Friday, January 6, 2017

Laporan Pratikum KEWIRAUSAHAAN (kwu): Produksi Jahe Instan dan Menghitung Analisa usaha

Tags



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Dasar Teori
Hasil penelitian melalui skripsi atau penelitian dosen banyak menghasilkan produksi barang dan jasa yang bernilai ekonomis. Beberapa produk yang dapat dikembangkan dibidang pertanian biasanya seperti : bibit unggul, benih unggul, tanaman hias dan beberapa koleksi tanaman hidroponik yang dikembangkan.
Setiap peneloitian ataupun perkulihan yang diberikan dapat menjadi referensi mahasiswa dalam mengembangkan ide kreatifnya, karena setiap barang dikehiduoan sehari-hari ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjajnjikan
Pada praktikum kali ini kami selaku praktikan kewirausahaan dituntut agar dapat mengembangkan iptek yang ada disekitar kampus universitas bengkulu dan dapat menganalisa usaha yang akan kami kembangkan.
Praktikum kali ini juga memuat bahan utama yaitu jahe yang akan dijadikan jahe instan, produksi jahe ini diselenggarakan untuk menjelaskan kepada praktikan pentingnya suatu usaha dengan modal terbatas namun menguntungkan.
Menurut Meredith et.al (1996) dan Wijandi (1998) usaha yang layak dicirikan oleh tiga hal yaitu secara teknis dapat dikerjakan, secara finansial atau ekonomi menguntungkan dan segi sosial, politik, keamanan dapat dipertanggungjawabkan. Analisis usaha adalah menggambarkan nilai ekonomi suatu produk yang dihitung berdasarkan penyusutan modal investasi biaya tetap, biaya tidak tetap, biaya total, penghasilan dari penjualan produk dan keuntungan. Analisis usaha dihitung berdasarkan jumlah unit produk.
1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1.      Meningkatkan kemampuan produksi produk komersial
2.      Meningkatkan kreatifitas dan inovasi pengembangan produk dari hasil penelitian
3.      Mahasiswa dapat menghitung analisa usaha setiap kegiatan produksi pada praktikum
4.      Mahasiswa dapat menentukan kelayakan usaha setiap produksi pada praktikum

 

BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Bahan dan Alat
Bahan
Alat
1.      Jahe  1,5 kg
1.                  Pisau
2.      Serai 10 potong
2.                  Baskom
3.      Kayu manis 20 cm
3.                  Ember
4.      Gula 2 kg
4.                  Telenan
5.      Plastik
5.                  Blender
6.      Gas
6.                  Wajan

7.                  Kompor gas

8.                  Sendok kayu

9.                  Ayakan

10.              Packing (handseller)

11.              Timbangan

2.2  Metode Kerja
1.      Jahe disiapkan sebanyak 1,5 kg, lalu dikupas tipis dan disisihkan
2.      Selanjutnya jahe dicuci dengan air mengalir
3.      Lalu jahe yang telah bersih diblender sampai halus dengan 1 cup air mineral
4.      Setelah itu jahe yang telah halus disaring dengan kain saring dan diambil sari patinya dan diendapkan beberapa menit
5.      Kemudian sari pati jahe dimasukkan kedalam wajan
6.      Lalu ditambahkan serai, kayu manis dan gula dan diaduk rata
7.      Kemudian sari pati jahe yang dimasak ditunggu selama 40 menit sampai terbentuk serat-serat benang
8.      Setiap 5 menit sekali sari pati yang dimasak tadi diaduk agar tidak menggumpal
9.      Setelah 40 menit berlalu kompor dimatikan, jahe yang sudah matang didiamkan dan diaduk sampai rata.
10.  Selanjutnya jahe yang telah matang dikemas menggunakan plastik dan ditimbang , lalu dilanjutkan dengan mempacking menggunakan handseller.
11.  Jahe instan siap dipasarkan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1  Hasil
Dari praktikum yang dilakukan, menghasilkan beberapa mengumpulan data untuk suatu produksi jahe dan keuntungan yang didapatkan.
Biaya Modal Tetap
No
Uraian Pengeluaran
Harga Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Asumsi penyusutan
Nilai susut
1
Pisau  (4)
  10.000
    40.000


2
Baskom (4)
  15.000
    60.000


3
Ember (2)
  10.000
    20.000


4
Telenan (2)
  10.000
    20.000


5
Blender
500.000
  500.000


6
Wajan (2)
   50.000
  100.000


7
Kompor gas
 500.000
  500.000


8
Sendok kayu (4)
   20.000
    20.000


9
Ayakan
   15.000
    15.000


10
Alat Packing
 280.000
  280.000


11
Timbangan
 100.000
   100.000



TOTAL

1.655.000



            Biaya modal Tidak tetap (Biaya Variabel) 16 Resep/hari
No.
Uraian Pengeluaran
Harga Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
1
Kain saring
   2000
      2.000
2
Plastik (144)
     200
   28.800
3
Label (144)
     200
   28.800
4
Jahe ( 24 kg)
15.000
 360.000
5
Gula ( 32 kg)
13.000
 416.000
6
Serai (16 ikat)
     500
     8.000
7
Kayu manis (1/2 kg)
25.000
   12.500
8
Gas
20.000
   20.000
9
Listrik
10.000
   10.000

TOTAL

886.100
            Bayar Upah : 2 orang x Rp. 64.000 = Rp. 128.000
            Sewa Tempat                                   =  Rp. 600.000,00
                                                                           300 hari/tahun
                                                                     = 17.000/hari
            Bunga pinjaman                               = 1/100 x Rp. 5.000.000
                                                                      = 2.000/hari
            Harga Modal /hari                             = Rp. 1.035.000/144 bungkus = Rp. 7.187      
            Harga Jual                                         = Rp. 12.000    
3.2  Pembahasan
C.Analisi Usaha

Dalam menjumlahkan pemasukan dari harga penjualan produksi yakni sebagai berikut :
Total Pemasukan      = Harga Jual X Jumlah Produksi
                                 = Rp.12.000  X  144 bungkus
                                 = Rp 1. 728.000
Keuntungan             = Total Pemasukan – Total Biaya Usaha
                                 = Rp. 1.728.000 – Rp 1.035.000
                                 = Rp 693.000
Break Event Point (BEP)
BEP Produksi          =   Total Biaya Usaha
                                      Harga Jual produksi
                                 =     Rp 1.035.000
                                         Rp. 12.000
                                 = 86  /buah
Angka 86 buah menunjukkan bahwa banyaknya souvenir unik yang harus diproduksi dalam usaha selama 1 hari agar biaya usaha tertutupi
BEP Harga               =   Total Biaya Usaha
                                        Total produksi
                                 =     Rp 1.035.000
                                                144/ buah
                                 =  Rp 7.187/ buah
Angka harga Rp 7.187 / buah menunjukkan harga minimal yang harus dijual. Apabila harga jual melebihi harga tersebut maka keuntungan akan diperoleh dan sebaliknya.

Revenue Cost Ratio  (R/C ratio)   =   Total  Pemasukan
                                                           Total Biaya Usaha
                                                      =     Rp 1. 728.000
                                                             Rp 1.035.000
                                                      =  Rp.1.669
Angka 1,669 menunjukkan bahwa setiap penambahan biaya usaha Rp 1.000 akan diperoleh pemasukan sebesar Rp 1.776 sehingga usaha Jahe Instan memiliki prospek bisnis yang menjanjikan.



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Dari hasil yang telah didapat pada praktikum ini, maka saya mengambil kesimpulan bahwa :
1.      Keterampilan yang dibangun dalam praktikum kali ini menghasilkan suatu produk yaitu jahe Instan.
2.      Kreatifitas dibangun karena adanya berbagai bahan yang kurang dimanfaatkan namun telah banyak diteliti khasiatnya seperti Jahe
3.      Analisa usaha yang didapat pada produksi jahe dengan modal iiiii akan mendapatkan untuk mmmmm setiap penjualan mmmm
4.      Produksi jahe ini layak dipasarkan karena mendapatkan keuntungan.

4.2    Saran
Saya berharap pada praktikan agar dapat serius dan bersunggh-sungguh dalam mengerjakan praktikum, dan juga dapat menghitung analisis usaha dengan rinci dan dapat menjadi pengusaha-pengusaha muda yang penuh inovatif. Kepada dosen dan co.ass semoga senatiasa selalu membimbing dan memberi kesempatan kepada praktikan untuk lebih kreatif membuat maupun menciptakan usaha baru.
disusun oleh saudari kami yunita.


EmoticonEmoticon

Disqus Shortname

Comments system