BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Hasil penelitian melalui skripsi atau penelitian
dosen banyak menghasilkan produksi barang dan jasa yang bernilai ekonomis.
Beberapa produk yang dapat dikembangkan dibidang pertanian biasanya seperti :
bibit unggul, benih unggul, tanaman hias dan beberapa koleksi tanaman
hidroponik yang dikembangkan.
Setiap peneloitian ataupun perkulihan yang diberikan
dapat menjadi referensi mahasiswa dalam mengembangkan ide kreatifnya, karena setiap
barang dikehiduoan sehari-hari ini dapat menjadi peluang bisnis yang
menjajnjikan
Pada praktikum kali ini kami selaku praktikan
kewirausahaan dituntut agar dapat mengembangkan iptek yang ada disekitar kampus
universitas bengkulu dan dapat menganalisa usaha yang akan kami kembangkan.
Praktikum kali ini juga memuat bahan utama yaitu
jahe yang akan dijadikan jahe instan, produksi jahe ini diselenggarakan untuk menjelaskan
kepada praktikan pentingnya suatu usaha dengan modal terbatas namun
menguntungkan.
Menurut Meredith et.al (1996) dan Wijandi (1998)
usaha yang layak dicirikan oleh tiga hal yaitu secara teknis dapat dikerjakan,
secara finansial atau ekonomi menguntungkan dan segi sosial, politik, keamanan
dapat dipertanggungjawabkan. Analisis usaha adalah menggambarkan nilai ekonomi
suatu produk yang dihitung berdasarkan penyusutan modal investasi biaya tetap,
biaya tidak tetap, biaya total, penghasilan dari penjualan produk dan
keuntungan. Analisis usaha dihitung berdasarkan jumlah unit produk.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah :
1.
Meningkatkan kemampuan produksi produk
komersial
2.
Meningkatkan kreatifitas dan inovasi
pengembangan produk dari hasil penelitian
3.
Mahasiswa dapat menghitung analisa usaha
setiap kegiatan produksi pada praktikum
4.
Mahasiswa dapat menentukan kelayakan
usaha setiap produksi pada praktikum
BAB II
METODE PRAKTIKUM
METODE PRAKTIKUM
2.1 Bahan dan Alat
Bahan
|
Alat
|
1. Jahe 1,5 kg
|
1.
Pisau
|
2. Serai
10 potong
|
2.
Baskom
|
3. Kayu
manis 20 cm
|
3.
Ember
|
4. Gula
2 kg
|
4.
Telenan
|
5. Plastik
|
5.
Blender
|
6. Gas
|
6.
Wajan
|
|
7.
Kompor gas
|
|
8.
Sendok kayu
|
|
9.
Ayakan
|
|
10.
Packing (handseller)
|
|
11.
Timbangan
|
2.2 Metode Kerja
1.
Jahe disiapkan sebanyak 1,5 kg,
lalu dikupas tipis dan disisihkan
2.
Selanjutnya jahe dicuci dengan air
mengalir
3.
Lalu jahe yang telah bersih
diblender sampai halus dengan 1 cup air mineral
4.
Setelah itu jahe yang telah halus
disaring dengan kain saring dan diambil sari patinya dan diendapkan beberapa
menit
5.
Kemudian sari pati jahe dimasukkan
kedalam wajan
6.
Lalu ditambahkan serai, kayu manis
dan gula dan diaduk rata
7.
Kemudian sari pati jahe yang
dimasak ditunggu selama 40 menit sampai terbentuk serat-serat benang
8.
Setiap 5 menit sekali sari pati
yang dimasak tadi diaduk agar tidak menggumpal
9.
Setelah 40 menit berlalu kompor
dimatikan, jahe yang sudah matang didiamkan dan diaduk sampai rata.
10. Selanjutnya
jahe yang telah matang dikemas menggunakan plastik dan ditimbang , lalu
dilanjutkan dengan mempacking menggunakan handseller.
11. Jahe
instan siap dipasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Dari
praktikum yang dilakukan, menghasilkan beberapa mengumpulan data untuk suatu
produksi jahe dan keuntungan yang didapatkan.
Biaya
Modal Tetap
No
|
Uraian
Pengeluaran
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
Asumsi
penyusutan
|
Nilai susut
|
1
|
Pisau (4)
|
10.000
|
40.000
|
|
|
2
|
Baskom
(4)
|
15.000
|
60.000
|
|
|
3
|
Ember
(2)
|
10.000
|
20.000
|
|
|
4
|
Telenan
(2)
|
10.000
|
20.000
|
|
|
5
|
Blender
|
500.000
|
500.000
|
|
|
6
|
Wajan
(2)
|
50.000
|
100.000
|
|
|
7
|
Kompor
gas
|
500.000
|
500.000
|
|
|
8
|
Sendok
kayu (4)
|
20.000
|
20.000
|
|
|
9
|
Ayakan
|
15.000
|
15.000
|
|
|
10
|
Alat
Packing
|
280.000
|
280.000
|
|
|
11
|
Timbangan
|
100.000
|
100.000
|
|
|
|
TOTAL
|
|
1.655.000
|
|
|
Biaya modal Tidak tetap (Biaya
Variabel) 16 Resep/hari
No.
|
Uraian
Pengeluaran
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
|
Kain
saring
|
2000
|
2.000
|
2
|
Plastik
(144)
|
200
|
28.800
|
3
|
Label
(144)
|
200
|
28.800
|
4
|
Jahe
( 24 kg)
|
15.000
|
360.000
|
5
|
Gula
( 32 kg)
|
13.000
|
416.000
|
6
|
Serai
(16 ikat)
|
500
|
8.000
|
7
|
Kayu
manis (1/2 kg)
|
25.000
|
12.500
|
8
|
Gas
|
20.000
|
20.000
|
9
|
Listrik
|
10.000
|
10.000
|
|
TOTAL
|
|
886.100
|
Bayar
Upah : 2 orang x Rp. 64.000 = Rp. 128.000
Sewa Tempat = Rp. 600.000,00
300 hari/tahun
= 17.000/hari
Bunga pinjaman = 1/100 x Rp. 5.000.000
= 2.000/hari
Harga Modal /hari = Rp. 1.035.000/144 bungkus = Rp.
7.187
Harga Jual = Rp. 12.000
3.2 Pembahasan
C.Analisi Usaha
Dalam menjumlahkan pemasukan dari harga penjualan produksi yakni sebagai
berikut :
Total Pemasukan = Harga Jual X
Jumlah Produksi
=
Rp.12.000 X 144 bungkus
= Rp
1. 728.000
Keuntungan = Total
Pemasukan – Total Biaya Usaha
=
Rp. 1.728.000 – Rp 1.035.000
= Rp
693.000
Break Event Point (BEP)
BEP Produksi = Total Biaya Usaha
Harga Jual produksi
= Rp 1.035.000
Rp. 12.000
= 86 /buah
Angka
86 buah menunjukkan bahwa banyaknya souvenir unik yang harus diproduksi dalam
usaha selama 1 hari agar biaya usaha tertutupi
BEP Harga = Total Biaya Usaha
Total produksi
= Rp 1.035.000
144/
buah
= Rp 7.187/ buah
Angka
harga Rp 7.187 / buah menunjukkan harga minimal yang harus dijual. Apabila
harga jual melebihi harga tersebut maka keuntungan akan diperoleh dan
sebaliknya.
Revenue Cost Ratio (R/C ratio) =
Total Pemasukan
Total Biaya Usaha
= Rp 1. 728.000
Rp
1.035.000
= Rp.1.669
Angka 1,669 menunjukkan bahwa setiap penambahan biaya usaha Rp 1.000 akan
diperoleh pemasukan sebesar Rp 1.776 sehingga usaha Jahe Instan memiliki
prospek bisnis yang menjanjikan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari
hasil yang telah didapat pada praktikum ini, maka saya mengambil kesimpulan
bahwa :
1. Keterampilan
yang dibangun dalam praktikum kali ini menghasilkan suatu produk yaitu jahe
Instan.
2. Kreatifitas
dibangun karena adanya berbagai bahan yang kurang dimanfaatkan namun telah
banyak diteliti khasiatnya seperti Jahe
3. Analisa
usaha yang didapat pada produksi jahe dengan modal iiiii akan
mendapatkan untuk mmmmm setiap penjualan mmmm
4. Produksi
jahe ini layak dipasarkan karena mendapatkan keuntungan.
4.2
Saran
Saya berharap pada praktikan agar
dapat serius dan bersunggh-sungguh dalam mengerjakan praktikum, dan juga dapat
menghitung analisis usaha dengan rinci dan dapat menjadi pengusaha-pengusaha
muda yang penuh inovatif. Kepada dosen dan co.ass semoga senatiasa selalu membimbing
dan memberi kesempatan kepada praktikan untuk lebih kreatif membuat maupun
menciptakan usaha baru.
disusun oleh saudari kami yunita.
EmoticonEmoticon