BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Batang merupakan bagian tubuh tanaman yang sangat
penting. Tumbuhan biji belah (Dicotyledonae) pada umumnya mempunyai batang yang
bagian bawahnya lebih besardan keujung semakin mengecil. Tumbuhan biji tunggal
(Monocotyledonae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke
unjung boleh dikatakan tidak ada perbedaan sebernya. Akar ilah bagian pokok
nomor tiga bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Kadang-kadang
akar, batang atau daun mengalami pembekakan karena berfungsi sebagai tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan. Disamping itu dapat pula dijadikan alat
perkembangbiakan.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini adalah :
1.
Mengenal akar, batang, dan daun
serta bentuk modifikasinya,
2.
Mengenal bagian-bagian akar, batang,
dan daun,
3.
Mendeskripsikan akar,
4.
Mendeskripsikan batang,
5.
Mendeskripsikan daun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu
tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang demikian pesat,
hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang Ilmu
tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi Ilmu yang berdiri sendiri-sendiri.
Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang berdiri sendiri adalah
Morfologi Tubuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan
tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya sehingga dipisahkan morfologi luar atau morfologi saja (morphology in sensu strict = dalam arti yang
sempit) dan morfologi dalam atau
anatomi tumbuhan. (Gembong, 1923)
Bagian
tumbuhan yang pokok hanyalah tiga saja, yaitu: akar, batang dan daun, sedang
bagian-bagian lain pada tumbuhan hanyalah penjelmaan salah satu di antara
ketiga bagian pokok tersebut. ( Gembong,2009: 100).
Batang(Caulis) salah satu organ tubuh yang juga seperti
akar terdapat pada tumbuhan yang tergolong Cormopyta, Bagian batang atau cabang
tempat duduknya daun disebut buku-buku batang (nodus), dan bagian ini sering
kali tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkar batang
sebagai suatu cincin. (Gembong, 2009:63-65). Daun dapat mengalami modifikasi
membentuk piala, gelembung atau penangkap serangga lainnya yang berfungsi dalam
absorbsi air dan nutrisi tambahan. Selain itu dapat membentuk duri untuk
pertahanan diri atau sulur sebagai alat panjat. Kokot merupakan sulur yang
keras, seperti duri. Akar juga dapat mengalami modifikasi membentuk akar napas
atau akar lutut untuk mencukupi kebutuhan O2 akibat tempat tumbuhnya sering
tergenang.(daerah mangrove). Alat tambahan berupa trikoma atau emergensia
merupakan modifikasi epidermis dan jaringan di bawahnya. Duri trikoma letaknya
tersebar tidak teratur dan mudah dilepas.( Ratna, 2007:19)
METODELOGI
3.1. Waktu dan tempat
Mata
kuliah
Kelas
Hari/
waktu
Ruang
|
:
:
:
:
|
Biologi
A2
Senin,
dari jam 14:00- 16:00 WIB
Fistum
Lantai II
|
3.2. Alat- alat dan Bahan Pratikum
Alat-alat:
1. Alat
tulis, pensil gambar
2. Kaca
pembesar (lup)
Bahan:
Bahan-bahan
berikut ini adalah berupa preparat hidup (tumbuhan/tanaman secara lengkap) yang
disiapkan oleh mahasiswa. Bahan ini dibawa sendiri oleh mahasiswa,
penyediaannya diatur di dalam kelompok masing-masing:
1.
Jahe (Zingiber
officinale)atau Kunyit (Curcuma) tumbuhan lengkap
2.
Teki (Cyperus
rotundus) tumbuhan lengkap berakar dan berumbi
3.
Jagung (Zea mays) atau Padi (Oryza sativa) tumbuhan
lengkap
5.
Kacang hijau (Phaseolus radiatus L)
Kacang Tanah(Arachis hypogaea)
atau kedelai (tanaman lengkap)
6.
Ubi Kayu (Manihot utilisima)
7.
.Kelor (Moringa oleifera).
3.3. Metode kerja
1. Untuk
semua preparat: tulis nama Latin dari preparet hidup (Familia dan Spesies)
2. Untuk
semua preparat (1 sampai 7): gambarlah secara lengkap dan beri keterangan pada
bagian-bagiannya
3. Preparat
1, 2, 3, dan 4: Gambar dan deskripsikan akarnya (sesuai petunjuk)
4. Preparat
3, 4, dan 5: Gambar dan deskripsikan batangnya (sesuai petunjuk)
5. Preparat
4, 5, 6, 7: Gambar dan deskripsikan daunnya (sesuai petunjuk)
6. Bacalah
dan jawablah deskripsi berikut:
“
Hasil
pengamatan sbb: daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepa daun, daun penumpu
amat kecil, sebagian sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal
pada ujungnya, bersisik rapat, helai daun bangun elips memanjang sampai daun
memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing,
pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan
atas gundul, sisi baah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi bawah
sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabang-cabang tulang daun kurang
lebih sejajar satu sama lain. pertanyaannya: coba tulis daun apakah itu (gambar
dan tulis spesiesnya).”
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
NO.
|
gambar |
Keterangan
|
1.
|
Nama
: Jahe ( Zingiber officinale rosc )
Daun : Tunggal
Sifat
Batang:Modifikasi batang rimpang
Bentuk
Batang:Berbuku-buku
Sifat
Permukaan Batang:Berambut
Arah
Tumbuh Batang:Tegak
Percabangan
Batang:Monopodial
Arah
Tumbuh Cabang:Mendatar
Umur:Tanaman
Bienial
Sistem
Perakaran:Serabut
Bentuk
Modifikasi:Batang (Rimpang)
|
|
2.
|
|
Nama
: Teki (Cyperus rotundus)
Daun : Majemuk,menyirip
Sifat Batang:Rumput
Bentuk
Batang:Segitiga
Sifat Permukaan
Batang:Berambut
Arah Tumbuh
Batang:Tegak Lurus
Percabangan
Batang:Monopodial
Arah Tumbuh
Cabang:Tegak
Umur:Tanaman muda
Sistem
Perakaran:Serabut
Bentuk
Modifikasi:Akar ringan
|
3.
|
|
Nama: Padi (Oryza sativa)
Daun: Tunggal
Sifat Batang: Rumput
Bentuk Batang: Berbentuk Pipih
Sifat
Permukaan Batang: Berambut
Arah Tumbuh Batang: Tegak
Percabangan
Batang: Monopodial
Arah
Tumbuh Cabang: Tegak lurus
Umur:
Tanaman Muda
Sistem
Perakaran: Serabut
Bentuk Modifikasi: Akar
ringan
|
4.
|
|
Daun : Tunggal
Sifat
Batang:Basah
Bentuk
Batang:Bulat
Sifat
Permukaan Batang:Beralur
Arah Tumbuh Batang:Tegak
Percabangan
Batang:Sympodial
Arah
Tumbuh Cabang:Condong ke Atas
Umur:Tanaman
muda
Sistem
Perakaran:Tunggang
Bentuk
Modifikasi:Akar ringan
|
5.
|
|
Nama
: Kacang Hijau(Phaseolus radiatus L)
Daun : Tunggal
Sifat
Batang: Berkayu
Bentuk
Batang: Bulat
Sifat
Permukaan Batang: Berbulu
Arah Tumbuh Batang: Tegak
Percabangan
Batang: Dikothom
Arah
Tumbuh Cabang: Condong ke Atas
Umur:Tanaman
muda
Sistem
Perakaran:Tunggang
Bentuk
Modifikasi:Akar ringan
|
6.
|
|
Nama
: Kacang Tanah(Arachis hypogaea)
Daun : Tunggal
Sifat
Batang:Berkayu
Bentuk
Batang:Bulat
Sifat
Permukaan Batang:Berbulu
Arah Tumbuh Batang:Tegak
Percabangan
Batang:Dikothom
Arah
Tumbuh Cabang:Condong ke Atas
Umur:Tanaman
muda
Sistem
Perakaran:Tunggang
Bentuk
Modifikasi:Akar ringan
|
7.
|
Nama : Ubi
Kayu (Manihot utilisima)
Daun : Majemuk,menjari
Sifat Batang:Berkayu
Bentuk
Batang:Berbuku-buku
Sifat
Permukaan Batang:Licin
Arah
Tumbuh Batang:Tegak
Percabangan
Batang:Sympodial
Arah
Tumbuh Cabang:Tegak
Umur:Tanaman
Tahunan
Sistem
Perakaran:Tunggang
Bentuk
Modifikasi:akar(umbi)
|
|
8.
|
|
Nama
: Kelor (Moringa oleifera)
Daun : Majemuk
Sifat
Batang:Basah
Bentuk
Batang:Bulat
Sifat
Permukaan Batang:Licin
Arah
Tumbuh Batang:Tegak
Percabangan
Batang:sympodial
Arah
Tumbuh Cabang:Condong ke Atas
Umur:Tanaman
Bienal
Sistem
Perakaran:Tunggang
|
4.2
Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan diatas kita ketahui bahwa tumbuhan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda baik bentuk ,sifat ,fungsi dan bagian-bagian dari
akar,batang,serta daun.Batang dalam tumbuhan sangat penting sebagai alat tegak
dan sebagai alat transportasi makanan bagi tumbuhan.Batang monokotil dan Batang
dikotil memiliki perbedaan dalam segi bentuk,batang monokotil dari pangkal
sampai ke ujung memiliki diameter yang sama sedangkan batang tanaman dikotil
dibagian bawahnya lebih besar dan ke
ujung semakin mengecil.
Jahe merupakan
tanaman dengan bunga dan biji yang tunggal. Akarnya berupa rimpang. Bagian
inilah yang dominan dimanfaatkan. Bagian batang tanaman jahe berupa batang semu
yang terdiri atas daun yang saling membungkus satu sama lainnya, batang
berbentuk bulat. Cabangnya bersifat monodopial, tumbuh tegak ke atas, daunya
bersifat licin, meruncing, dengan tepi daun rata dan tulang daun sejajar.
Ketinggian batang jahe bisa mencapai 100 cm.
Klasifikasi
jahe adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida
(berkeping satu/monokotil)
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
(suku jahe-jahean)
Genus : Zingiber
Spesies : officinale
rosc
Rumput
teki (Cyperus rotundus L)
memiliki sistem perakaran yaitu akar serabut. Memiliki banyak percabangan akar
serta memilki rambut-rambut akar halus. Rumput teki (Cyperus rotundus
L) memiliki sifat batang rumput
(calmus), bentuk batang segitiga, membentuk umbi di pangkal batang, dan
daun-daun terdapat di pangkal batang. Rumput teki (Cyperus rotundus
L) memiliki susunan daun yaitu
daun tunggal, memiliki bangun daun perisai (pelitatus), ujung daunnya meruncing
(accuminatus), pangkal daun tumpul.
Klasifikasi Teki adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Sub
kingdom : Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping
satu / monokotil)
Sub
Kelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Famili :Cyperaceae
Genus :Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
L.
Oryza sativa memiliki akar serabut, batang Padi (Oryza sativa) sangat pendek berhabitus herba, memiliki percabangan
monopodial dan batang berbentuk pipih. Pertumbuhan batang tanaman padi
adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang utama yang
mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan sukma 2, 4,
6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut tunasorde pertama.
Klasifikasi Padi adalah sebagai berikut:
Kindom : Plantea (tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpenbuluh)
Suver difisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan
berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkepong
satu/monokotil)
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Family : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.
Bayam
duri ( Amaranthus spinosus ) memiliki sistem perakaran tunggang. Bayam
duri ( Amaranthus spinosus ) memiliki sifat batang berkayu, bentuk
batang bulat, sfat permukaan batang licin,arah tumbuh batang tegak, percabangan
monopodial. Bayam duri ( Amaranthus spinosus ) susunan daunnya daun
tunggal (folium simplek), bentuk helaian daunnya bundar (orbicularis), ujung
daun tumpul (obtutus), pangkal daun runcung (acutus), bentuk tulang daun daun
penninervis, dan tepi daun berombak (rapandus).
Klasifikasi Bayam duri adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae ( tumbuhan )
Sub
kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub
kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus L.
Kacang
hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas didaerah
tropika atau merupakan tanaman pangan semusim (berumur pendek / 60 hari) dan
berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem
perakarannya dibagi menjadi dua, yaitu mesophytes (mempunyai banyak
cabang akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar) dan xerophytes
(memiliki akar cabang lebih sedikit dan memanjang ke arah bawah). Batang kacang
hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu,
berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu
tangkai daun, kecualipada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan
masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan
ketinggian mencapai 1 m. Cabang tanaman kacang hijau menyebar ke semua arah.
Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun setiap
tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan
berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih
panjang dari pada daunnya sendiri.
Klasifikasi Bayam Kacang Hijau adalah sebagai
berikut:
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Sub kingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas :
Rosidae
Ordo :
Fabale
Genus :
Phaseolus
Spesies :
Phaseolus radiatus L.
Kacang
Tanah(Arachis hypogaea) memiliki sistem perakaran akar tunggang, dan
merupakan tanaman muda. Kacang Tanah(Arachis
hypogaea) memiliki sifat batang berkayu, bentuk batang bulat,
dan arah pertumbuhan batang tegak. Kacang Tanah(Arachis
hypogaea)memiliki susunan daunnya
yaitu dua helai daun tunggal, bentuk daun bulat memanjang (oblongus), ujung
daun meruncing (accuminatus), pangkal daun tumpul (obtutus),,tepi daun
bergerigi.
Klasifikasi Kacang tanah adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Filum : Magnoliophyta
Super divisi : Spermatophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Fabales
Famili : Fabaceae
Genus
:
Arachis
Species :
Arachis hypogae)
Ubi kayu ( Manihot
utilissima ) mempunyai daun tunggal atau folium simplex, dimana terdiri
atas helaian daun atau lamina, dan batang daun atau petiolus. Memiliki
circumscriptio atau bangun dau berupa bulat/bundar atau orbicularis. Setelah di
sentuh pada daun, sapat diketahui bahwa intervenium atau daging daunnya adalah
herbaceus atau tipis lunak. Margo folii atau pinggir daun terlihat jelas
menunjukkan bentuk yang rata atau integer. Sedangkan apex folii atau ujung daun
adalah rotundatus dimana seperti ujung tumpul, tidak membentuk sudut sama
sekali, sehingga pada ujungnya terbebtuk semacam suatu busur. Basis folii atau
ujung daunnya adalah berbentuk obtosus yang memang umumnya terdapat pada
daun-daun berbangun bulat dan jorong. Permukaan daunnya berbentuk leavis atau
licin berdasarkan hasil pengamatan di laboratorium. Nervatio atau pertulangan
dauunya adalah palminervis atau bertulang daun menjari, yaitu jika dari ujung
tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar dan memperlihatkan susunan
seperti jari-jari pada tangan. Jumlah tulangnya secara umum adalah gasal, di
bagian tengah merupakan paling panjang, dan bagian samping semakin memendek.
Klasifikasi Ubi kayu adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae (Tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (Tumbuhan
berbiji)
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae (Biji berkeping
dua)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot esculenta Crantz sin. Manihot
utilisima
Kelor
(Moringa oleifera) memiliki sistem
perakaran yaitu akar tunggang. Kelor (Moringa
oleifera) memiliki susunan daun yaitu daun majemuk, susunan daun majemuknya
menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna, memiliki bentuk helaian daun bundar
(orbicularis), ujung daung tumpul ( obtutus), pangkal daun membulat (rotundus),
dan tepi daun rata. Permukaan luar kulit agak licin, dan permukaan dalam agak
berserabut.
Klasifikasi Kelor adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas :
Dicotyledoneae
Ordo : Capparales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera
BAB
V
KESIMPULAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
Setiap tumbuhan memiliki morfologi
akar,batang,daun, serta bentuk modifikasi yang berbeda-beda antarasatu tumbuhan
dengan tumbuhan yang lain. Perbedaan morfologi tersebut mungkin disebabkan oleh
jenis tumbuhan itu. Jenis tumbuhan ada terbagi dua yaitu Monokotil dan Dikotil.
Tumbuhan Monokotil pada umumnya
mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung tidak ada perbedaan
besarnya, dan memiliki sistem perakaran yaitu akar serabut. Sedangkan tumbuhan
dikotil pada umumnya mempunyai batang
yang dibagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil dan memiliki
sistem perakaran yaitu akar tunggang.
Akar
merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur-unsur hara
serta untuk menompang tegaknya tumbuhan. Bentuk metamorfosa dari akar, batang
dan daun: akar ringan, stolon, kuncup, duri, umbi, umbi lapis, sulur dan piala.
Batang
merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Daun merupakan bagian
vegetatif dari tumbuhan, dimana proses fotosintesis dapat berlangsung.
Daun lengkap
meliputi, pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun. Daun terbagi atas dua berdasarkan
susunannya yaitu Daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah bila dalam
satu tangkai daun hanya terdapat satu helaian daun saja sedangkan daun majemuk
terdapat lebih dari satu helaian
5.2.
Saran
Sebaiknya di
dalam pelaksanaan praktikum ini waktu yang telah ditentukan digunakan dengan
sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan dengan sesuai yang diinginkan.
Dan koass pun harus memeriksa bahan yang akan diamati kepada praktikan sehingga
waktu pelaksanaan pratikum berlangsung tidak kehilangan preparatnya. Laboratorium
juga diperhatikan kebersihannya,serta para pratikan harus lebih aktif lagi agar
semua preparat dapat diamati.
Pertanyaan:
Bacalah dan
jawablah deskripsi berikut:
“
Hasil
pengamatan sbb: daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepa daun, daun penumpu
amat kecil, sebagian sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal
pada ujungnya, bersisik rapat, helai daun bangun elips memanjang sampai daun
memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing,
pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan
atas gundul, sisi baah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi bawah
sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabang-cabang tulang daun kurang
lebih sejajar satu sama lain. pertanyaannya: coba tulis daun apakah itu (gambar
dan tulis spesiesnya).”
Jawaban:
Durian: Durio zibethinus Murr
Kingdom: Plantae
(tumbuhan)
Divisi: Spermatophyta
(tumbuhan berbiji)
Sub Divisi: Angiospermae
(berbiji tertutup)
Kelas: Dicotyledonae
(berkeping dua)
Ordo: Bombacales
Famili: Bombacaceae
Genus: Durio
Spesies: Durio
zibethinus Murr
Sumber:
Rukmana (1996)
DAFTAR PUSTAKA
______.2014/2015. Penuntun Pratikum
Biologi Umum (MKP 101).
______.2014. Citrosupomo, Gembung, 1923-
Morfologi Tumbuhan/ Gembung Tjitrosoepomo. – Cet. 3. – Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, , 1987.
______.2014. Harmono, STP dan Drs Agus Andoko, Budidaya dan Peluang
Bisnis Jahe, Penerbit Agromedia Pustaka, 2005.
______.2014.
Klasifikasi makhluk hidup. Diambil
pada tanggal 06 November 2014, dari http://rizk3y9.wordpress.com/2012/10/10/klasifikasi-makhluk-hidup/
______.2014.
Laporan biologi tentang morfologi akar. Diambil pada tanggal 06
November 2014, dari http://dedirian.blogspot.com/2014/05/laporan-biologi-tentang-morfologi-akar.html
______.2014.
Makalah penelitian kacang hijau. Diambil pada tanggal 06 November 2014, dari http://bukananak4lay.blogspot.com/2012/10/makalah-penelitian-kacang-hijau.html
EmoticonEmoticon