Saturday, October 22, 2016

laporan pratikum lapangan mekanisasi pertanian Acara VIII PENGGUNAAN ALAT-MESIN PANEN DAN PASCA PANEN PADI

Tags



A.           PENDAHULUAN
Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air, masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi pertanian yang gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal, kemudian baru memproduksi sendiri untuk digunakan oleh petani mereka (Hamilton dkk,1996).
Panen dan pasca panen merupakan kegiatan akhir dari proses produksi tanaman. Jika kegiatan pengolahan tanah, penanaman, dan pemeliharaan tanaman dimasudkan untuk memaksimalkan produktivitas tanaman yang dibudidayakan, maka kegiatan panen dan pasca panen dimaksudkan untuk memungut hasil tanaman. Dalam produksi tanaman padi, penggunaan tenaga manusia untuk kegiatan panen dan pasca panen secaramanual masih banyak dipraktekkandi masyarakat dengan peralatan sederhana, seperti sabit atau sabit bergerigi untuk memanen dan gabot untuk merontok gabah. Penggunn peralatan sederhana demikian ini, selain tidak efisien dari segi wakut, tenaga dan biaya, juga dapat mengakibatkan tingkat kehilangan panen yang cukup besar, baik pada saat penuaian malai maupun saaat perontokan gabah.
Penggunaan alsintan untuk panen dan pasca panen, seperti rice cutter, reaper, rice binder, combine, dan power thresher selain dapat memperkecil tingkat kehilangan panen juga dapat meningkatkan efisien kegiatan panen. Seperti penggunaan alsintan lainnya, pengetahuan dan keterampilan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Rice reaper adalah alsintan yang digunakan untuk memotong padi sangat cepat sehingga proses panen dapat dilaksanakan secara efisien. Prinsip kerja dari rice reaper cukup sederhana, yakni cakram pisau pemotong akan berputar dan memotong rumpun padi ketika memperoleh tenaga dari mesin penggerak. Rice reaper dilengkapi beberapa tuas kendali, yaitu tuas gas, tuas kopling utama, stang kemudi, tuas kemudi kanan dan kiri, tuas kopling pisau potong.
Rice thresher adalah alsintan yang digunakan untuk merontokkan gabah dari malai padi. Prinsip kerja dari rice thresher juga sederhana, yaikni tenaga yang dihasilkan dari masin diesel digunakan untuk memutar drum perontoh gabah terdapat dalam rumah perontok dan kipas penghembus (blower). Drum perontok dilengkap dengan gigi besi sehingga ketika drum berputar akan menyebabkan gigi besi memutar malai yang dimasukkan ke rumah perontok melalui lobang pemasuk malai (hopper). Gabah yang rontok akan jatuh ke bawah dan dihembus oleh blower sehingga gabah hampa dan kotoran akan terhembus jauh sehingga terpisah gabah bernas.
Panen adalah ketika tanaman sudah sampai pada batasyang ditentukan dalam kemasan benih, terlihat berwarna kuningmatang, dan kadar air pada biji padi kira-kira adalah 20-26 %.Kebutuhan air untuk pengolahan tanah sampai siap tanam (30hari) mengkonsumsi air 20% dari total kebutuhan air untuk padisawah dan fase bunting sampai pengisian bulir (15 hari)mengonsumsi air sebanyak 35 %. Berdasar data tersebutsebetulnya sejak tanam sampai memasuki fase bunting tidak membutuhkan air banyak, demikian pula setelah pengisian bulir.Oleh karenanya 15 hari sebelum panen, padi tidak roboh danditinjau dari aspek pemberian air memang tidak perlu lagi (Sugeng, 2001).
Setelah dipanen, padi biasanya disimpan dalam bentuk beras atau gabah.Penyimpanan perlu dilakukan karena padi dipanen secara musiman , sementarakebutuhan beras tiap hari. Penyimpanan juga berguna sebagai upanya menstok  pangan untuk mengatasi masa-masa sulit seperti musim kekeringan dan banjir yang mengakibatkan gagal panen (Andales, 1988; Kabir, 2006).
Pasca panen mencakup pemanenan hasil dan pemrosesan gabah hinggasaip digunakan konsumen. Penyimpanan merupakan salah satu tahap pentingkareana pada periode tersebut proses penurunan kwalitas dan kuantitas terjadi(Andales, 1988; Syarief, et al., 1993).
Sedang menurut (Hamilton dkk,1996) Pasca panen (kegiatan setelah panen) merupakan ruas kegiatan usaha tani yang paling kritis, bukan hanya curahan tenaga kerja namun juga faktor kritis yang menyangkut masalah susut. Data BPS pada musim tanam 1986/1987 menunjukkan angka susut yang cukup besar yaitu 21,3% dari seluruh kegiatan (panen sampai penggilingan). Angka susut memang berbeda beda, namun angka nasional yang ditunjukkan oleh data BPS dapat dipakai sebagai acuan resmi nasional.
Mesin pasca panen adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil pertanian yang biasanya dirancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin pasca panen ini biasanya lebih mengarah kepembuatan produk yang ingin dihasilkan. Contohnya mesin penghasil sari buah, mesin pembuat bubuk coklat, mesin pembuat mie, dan sebagainya (Hamilton dkk,1996).
Alat dan mesin yang digunakan dalam pra penen dan pasca panen sangat membantu di dalam proses pertanian mulai dari pengolahan tanah sampai pada produksi pertanian. Dengan bertambahnya alat dan mesin yang canggih dapat meningkatkan produksi pertanian untuk kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. Hal ini di pengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk di dunia, sehingga peningkatan produksi terutama tanaman pangan mendorong para ahli untuk membuat alat yang modern,agar dapat mencukupi kebutuhan hidup manusia (Siahan,2001).
Perontokan dan pengeringan. Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang sedangkan pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk keperluan simpan atau giling, urutan 2 proses ini dapat dibolak-balik. Pada padi hibrida umumnya dirontokkan dulu lalu dikeringkan/dijemur sedangkan padi varietas local umumnya dikeringkan lalu dirontokkan (Wijanto, 2002).
Setelah dirontokkan,gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras yang dikenal dengan Beras Pecah Kulit atau Brown Rice. Biji beras masih memiliki kulit ari (aleurone dan pericarp). Lapisan kulit ari ini umumnya dikenal dengan istilah bekatul. Aleurone adalah lapisan protein. Pada saat benih berkecambah, sel aleurone akan memecah menjadi asam amino. Dipicu oleh hormon yang dipecahkan oleh embrio aleuron akan mensintesis enzim yang berguna untuk memacu perkecambahan. Pericarp adalah jaringan yang mengelilingi biji, sebagai pelindung embrio (Robbin, 2005).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa lapisan kulit ari kaya akan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu, membiasakan mengkonsumsi beras pecah kulit menjadi lebih sehat dan lebih baik. Akan tetapi, umumnya orang enggan memakannya karena nasi dari beras pacah kulit lebih keras, walaupun sudah lama dimask sehingga, sulit dikunyah (Wijanto,2002).
Proses mengelupas kulit ari sehingga diperoleh beras putih bersih. Biji beras yang putih bersih ini sebagian besar terdiri dari pati. Petani yang menggunakan teknologi di bidang pertanian khususnya yang menggunakan mesin pertanian haruslah mampu mengetahui biaya-biaya yang ia akan keluarkan dalam pengolahan lahannya. Seperti pengeluaran untuk bahan bakar mesin,biaya perawatan mesin,biaya perawatan tanamannya, sampai upah pekerja jika ia menggunakan jasa pekerja. Hal ini sangatlah penting karena dengan mengetahui seluruh biaya pengeluaran yang telah dikeluarkan selama pengolahan lahan, maka para petani dapat mengetahui keuntungan yang akan diperolehnya nanti (Robbin,2005).

B.            TUJUAN
Memperoleh keterampilan dalam mengoperasikan rice reaper dan rice thresher untuk proses panen dan pasca panen padi.
C.            PROSEDUR KERJA
PENGOPERASIAN RICE REAPER
Menghidupkan dan menjalankan rice reaper
1.             Memindahkan tuas kopling utama dan tuas kopling pisau potong pada posisi NETRAL.
2.             Menghidupkan mesin diesel dengan cara menarik tali seperti cara menghidupkan mesil diesel lainnya.
3.             Menurunkan stang kemudi hingga bagian depan reaper terangkarat.
4.             Memindahkan tuas kopling utama ke posisi kecepatan yang diinginkan.
5.             Mengatur tuas gas hingga diperoleh perputaran mesin yang agak tinggi, maka reaper akan berjalan.
6.             Untuk membelokkan, menggunakan tuas kemudi kiri atau kanan seperti pada penggunaan trkator tangan.
7.             Untuk menghentikan jalannya reaper, mengatur tuas hingga perputaran mesin paling rendah, memindahkan tuas khopling utama pada posisi NETRAL.
Mengoperasikan rice reaper untuk panen
1.             Menenpatkan rice reaper dilokasi pemanenan padi di sebelah kanan petakan sawah yang dipanen.
2.             Panen secara manual dengan sabit terhadap rumpun padi yang terdapat di tiap sudut petakan sawah hingga berukuran sekitar 2m x 2m sebagai te,pat bolokan rice reaper.
3.             Menghidupkan mesin dan mengatur kecepatan putaran pisau potong dengan memidahkan tuas pisau potong ke posisi yang diinginkan.
4.             Menjalankan rice reaper hingga semua pisau dapat memotong barisan tanaman yang dilewati dan tangkai paditertumpuk disebelah kanan rice reaper.
5.             Selesai pemanenan dengan polamelingkar ke dalam seninggaproses pemanenan dapat selesai di tengah petakan.
PENGOPERASIAN RICE THRESHER
Menghidupkan dan mengoperasikan rice thresher.
1.              Menghidupkan tangkai padi yang akandirontokkan gabahnya pada posisi yang mudah dijangkau ketikamesin dioperasikan.
2.              Menyiapkan alas terpal dengan cara membentangkan didepan lubang pengeluaran gabah bernas.
3.              Menghidupkan mesin dengan cara menarik tali starter dengan kuat dan mengatur tuas gas pada mesin hinggadiperoleh kecepatanputaran mesin yang cukup tinggi dan hembusan blower cukup kuat untuk mengbuang tangkai padi.
4.              Memasukkan tangkai padi kerumah perontok melalui lubang pemasukmalai, maka gabah akan rontok dan sisa tangkai beserta gabah hampa akan terhebus jauh.
5.              Memperhatikan, menghindarkan tangan dari gigi yang ada di drum sedang berputar dengan cara tidak memasukakn tangan kedalam rumah perontokan.

D.           PENGAMATAN
Pada acara ini, pratikan melakukan pengoperasian alat panen dan pasca panen.
1.             Rice Reaper
Alsintan ini digunakan untuk memotong padi sangat cepat dilahan sawah.
2.             Seed Cleaner
Alat ini digunakan untuk membersihkan biji dari kulit arinya, hingga mendapatkan beras bersihnya.
3.             Rice Thresher
Alsintan digunakan untuk merontokkan gabah dari malai padi.

E.            PEMBAHASAN
Pada prakrikum kali ini dilakukan cara pengoperasian pada alsintan rice reaper, Seed Cleaner, Rice Thresher di lahan sawah Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) dengan mencoba mengoperasikan dan menjalankannya langsung di lapangan. Pada acara ini alsintan yang di kenalkan ada 3 jenis alat:
Pertama alat untuk memotong padi (rice reaper) kerja alat ini mengait rumpun padi, kemudian memotong dan selanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas permukaan tanah. Setiap lemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung dari jumlah alur pemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan ketempat perontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung agar tidak banyak gabah yang hilang karena rontok dari rantainya. Dalam pengoperasianmesin reaper ini menggunakan satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat atau mengarungkan. Tenaga motor penggeraknya berkisar antara 2,5 sampai 3 Daya Kuda (DK). Kapasitas kerja dari reaper adalah antara 30-35 jam setiap hektar dengan satu alur pemotongan, sedangkan yang tiga alur pemotongan berkisar antara 18-20 jam tiap hektar. Kelemahan dari penggunaan dari mesin ini adalah bagi varietas padi yang mudah rontok, dimana akan banyak padi yang rontok akibat getaran atau perlakuan oleh mesin. Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang tinggi, yaitu harga pembeliannya dan harga bahan bakar yang terus meningkat. Akan tetapi keuntungan-keuntungannya adalah sebagai berikut :
·                Kapasitas kerjanya (jam/ha) tinggi
·                Hanya membutuhkan 2-3 orang untuk panen dalam 1 hektar
·                Biaya panen per hektar relatif lebih rendah dibandingkan dengan cara tradisional.
·                Kehilangan gabah di sawah relatif lebih rendah bagi varietas padi yang sukar rontok.
·                Dapat dimiliki kelompok tani secara koperasi.
Bagian-bagian utama mesin reaper adalah :
o      Motor bakar: Jenis motor bakar yang digunakan biasanya motor bakar bensin karena kebutuhan tenaganya tidak terlalu besar, yaitu 3-5 Daya kuda.
o      Tangan Pengait: Tangan pengait bekerja secara otomatis, fungsinya adalah untuk mengait/menarik batang padi kearah pisau pemotong.
o      Pisau pemotong: Pisau pemotong pada umumnya berupa pisau berputar dan berbentuk lingakaran dimana tepinya bergerigi (seperti gergaji) tajam. Penajaman pisau pemotong perlu dilakukan bila sudah bekerja sekitar 300- 600 jam kerja memotong.
o      Pelempar otomatis: Bagian ini tugasnya melempar sejumlah padi yang terpotong dari tempat pengumpulan. Proses pelemparan berjalan secara otomatis setelah padi yang terpotong terkumpul pada ukuran tertentu.
o      Roda: Mesin potong Reaper dengan nama bagian-bagiannya diberikan pada Gambar 52. Karena kerja dari Reaper hanya memotong dan melempar, kadang-kadang disebut ”mesin tuai dan pelempar padi”.
Kedua, yakni alat pengiling gabah menjadi beras atau Seed Cleaner alat ini untuk mempermudah proses pemisahan bulir beras dari kulitnya, dengan tetap mempertahankan rendemen dan mutu beras dan meminamalisir kehilangan hasil yang sering terjadi pada penggilingan atau pemisahan bulir beras dari kulitnya yang dilakukan secara manual. Jenis model penggilingan padi sangat banyak diantaranya:
a.              Penggilingan padi manual/tangan
b.             Penggilingan padi degan mesin sati step
c.              Penggilingan padi dengan mesin dua step
d.             Penggilingan padi dengan mesin multi pass.
Bagian-bagian mesin Dan cara kerja mesin ini sendiri:
a.              Motor penggerak, merupakan bagian mesin yang melakukan gaya gerak memutar sehingga mendorong bagian-bagian lainyya untuk bergerak dan bekerja sesuai yang diinginkan.
b.             Mesin pengupas/mesin pemecah kulit gabah, bagian ini ataua lebih dikenal husker merupakan bagian pengupas kulit gabah yang memisahkan bulir beras dari kulitnya, bentuknya bermacam-macam, diantaranya adalah engelberg, rol karet.
c.              Mesin pemisah gabah, digunakan sebagai pemisah bulir beras dari kulit pecah, sehingga menjadi bulir padi, namum tahap ini masih belum sempurna.
d.             Mesin penyosoh/pemoles, ii digunakan sebagai pemoles, atau pemutih beras sehingga beras bersih namun dengan tingkat rendemen yang tetap terjaga.
e.              Selanjutnya mesin penisah beras kepala/utuh dengan beras yang patah (menir) dab terakhir.
f.              Shingging atau mesin kristal dan yang berfungsi sebagai pencuci dan pembersih beras.
Dan yang terkahir adalah alat Rice Thresher untuk perontok padi yang digerakkan oleh motor penggerak baik dengan bahan bakar diesel/solar atau bensin.
 
Keterangan:

o      Hopper pemasukan padi
o      Drum perontok padi
o      Belt transmisi
o      Blower (Kipas)
o      Rumah / kerangka perontok
o      Motor penggerak diesel/ bensin
o      Roda untuk mobilitas

Sesifikasi Teknis:
1.             Motor Pengerak
Model/ bahan bakar : Silinder 4 langkah / solar (diesel)
Daya/ putaran : 6 – 8 HP/ 2200 – 2400 rpm
Sistem pendingin : Radiator
Sistem kompresi : Direct injection
2.             Unit Thresher

Dimensi :
Panjang : 1.500 – 1.800 mm
Lebar : 900 – 1.300 mm
Tinggi : 1.100 – 1.500 mm
Berat alat tanpa mesin : maksimum 100 kg
Bahan konstruksi :
Kerangka : Besi siku 40x40 mm, tebal 3 mm
Dinding : Plat baja tebal minimum 1,0 mm
Penutup selinder : Plat baja, tebal min 2,0 mm
Saringan : Kawat baja/besi bekel 6 mm
Selinder perontok :
Diameter : 280 – 320 mm
Jumlah gigi perontok : 8 – 12 buah per baris
Lebar silinder : 650 – 750 mm
Tinggi gigi perontok : 65 – 75 mm
Jarak gigi perontok : 50 – 70 mm
Putaran poros silinder : 600 – 700 rpm
Unjuk Kerja :
Kapasitas out put : Minimum 650 kg/jam (gabah)
Persentase Kehilangan Hasil : Maksimum 5 %
Efisiensi Perontokan :
Tingkat Kebersihan : Minimum 95 %, Minimum 90 % (dengan ayakan) dan Minimum 60 % (tanpa ayakan)
Perlengkapan : Roda dan blower
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian


F.            KESIMPULAN
Dengan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.             Rice reaper digunakan untuk memotong padi sangat cepat sehingga proses panen dapat dilaksanakan secara efisien.
2.             Seed Cleaner digunakan untuk mempermudah proses pemisahan bulir beras dari kulitnya.
3.             Rice thresher digunakan untuk merontokkan gabah dari malai padi.
4.             Ketiga alsintan ini, Rice reapSeed Cleaner Rice thresher cara pengoperasiannya lebih epektif dibandingkan dengan manual.

DAFTAR PUSTAKA
Mardikanto, totok dan sutarni, 2005. Pengantar Penyuluhan Pertanian Dalam Teori Dan Praktek. Sebelas Maret university press, Jakarta.
Andales, S.C. 1988. “ Summary Requirements Dor Safe Grain Stroge”. InSemple, R,L. et al. (Ed). Towardt Integreted Commodity and PestManagement in Grain Strage. Philippines, Departement of Agriculture
HR., Sugeng, 2001, Bercocok Tanamnan Padi, Aneka Ilmu, Semarang.
Smith, Harris dan Lambert Wilkes. 1990. Mesin dan Peralatan Usaha Tani Edisi Keenam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wijayanto.1996. Memilih, Menggunakan dan Merawat Traktor Tangan. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

1 comments so far

Layanan Pendanaan Le_Meridian melampaui dan melampaui persyaratan mereka untuk membantu saya dengan pinjaman saya yang saya gunakan memperluas bisnis farmasi saya, Mereka adalah permata yang ramah, profesional, dan mutlak untuk bekerja dengan. Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman untuk dihubungi. Email..lfdsloans @ lemeridianfds.com Atau lfdsloans@outlook.com.WhatsApp ... 19893943740.


EmoticonEmoticon

Disqus Shortname

Comments system