Saturday, October 22, 2016

laporan mekanisasi pertanian (mekan) Acara V PENGENALAN RICE TRANSPLANTER DAN PENYEMAIAN PADI

Tags



A.           PENDAHULUAN
Rice transplanter adalah alsintan yang digunakan untuk melakukan pindah tanam bibit padi pada sawah yang siap tanam.penggunaan alsintan ini bertujuan untuk menghasilkan pola tanam yang teraturdan dalam waktu yang cepat.kapasitas rice transplanter mencapai 5-7jam/ha atau setara dengan 25HOK (Penuntun, 2015).
Alat dan mesin penanam adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menempatkan benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang telah disiapkan baik di dalam ataupun di atas permukaan tanah. Tujuan penanaman adalah menempatkan biji di dalam tanah untuk memperoleh perkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harus melakukan penyulaman Alat mesin penanam dibedakan menjadi dua, yaitu seeder dan rice transplanter (Purwadi, 1990).
Fungsi mesin penanam, yaitu meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman, jumlah tertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alat penanam akan menutup dengan tanah kembali (Ciptohadijoyo dan Bambang P 1991, hal. 1) Alat dan Mesin Pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja. Penggunaan alat dan mesin pertanian dapat membantu petani dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu ( Alihamsyah 1991, hal.108).
Penanaman merupakan usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik (Irwanto 1980). Benih adalah bahan pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau pemiliham. Dan biji adalah hasil dari persarian suatu tanaman.
Alat penanam (seeder) berfungsi untuk meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman dan jumlah tertentu dengan keseragaman yang relatif tinggi. Sebagian besar alat penanam dilengkapi dengan alat penutup tanah. Bila benih dengan menggunakan alat tanam dengan menggunakan alattanam, maka mekanisme kerja alat akan mempengaruhi penempatan benih didalam tanam, yaitu berpengaruh pada kedalaman tanam, jumlah benih tiap lubang,jarak antar lubang dalam baris, dan jarak antar baris. Di samping itu adakemungkinan kerusakan benih dalam proses aliran benih dalam alat tanam. Benihtanaman yang berupa biji-bijian ada bermacam-macam, seperti kacang tanah,jagung, kedelai, kacang hijau,dll, yang masing-masing memiki bentuk, ukuran,kekuatan agronomis yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan alat tanam yangmemiliki kekuatan tanam yang bebrbeda pula. Beberapa sifat fisis benih yangmempengaruhi alat tanam, yaitu ukuran, bentuk, keseragaman bentukdan ukuran,density per satuan volume, dan tekanan terhadap tekanan dan gesekan.Penebaran benih dan pola pertanaman dengan alat penanam (seeder) inidapat digolongkan menjadi 5 macam diantaranya :
1.             Broadcasting (benih disebar pada permukaan tanah).
2.             Drill seedling (benih dijatuhkan secara random dan diletakkan pada kedalaman tertentu dalam alur sehingga diperoleh jalur tanaman tertentu).
3.             Pesicion drilling (benih ditanam secara tunggal dengan interval yang sama dengan alur).
4.             Hill dropping (kelompok benih dijatuhkan secara random dengan interval yang hampir sama dengan alur).
5.             Chezktow planting (benih diletakkan pada tempat tertentu sehingga diperoleh lajur tanaman dengan dua arah yang sama).
Dalam alat mesin tanam (seeder) terdapat beberapa bagian pokok diantaranya adalah sebagai berikut:
1.             Hopper
Hopper merupakan bagian dari komponen mesin tanam yang berada di atas, yang berfungsi sebagai kotak penampung benih sebelum disalurkan atau ditanam pada tanah. Hopper mempunyai peranan penting dalam proses berjalannya benih karena apabila desain hopper tidak bagus maka akan terjadi penumpukan benih yang akan menghambat proses penanaman.
2.             Seed Matering Device (SMD)
Seed matering device merupakan bagian dari alat tanah yang berada pada posisi tengah ataupun bawah yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran benih sehingga benih dapat jatuh dengan jumlah tertentu dan jarak tertentu sehingga proses penanaman bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam penanaman benih.
Jenis-Jenis Seed Matering Device :
§    Horizontal Feed/Rotor matering devices
§    Vertical Feed/Rotor matering devices
3.             Feed Tube
Feed tube berada pada posisi dibawah hopper yang berfungsi sebagai penyalur pengeluaran benih dari hopper sehingga dapat masuk/tertanam pas pada lubang tanam yang telah dibuat oleh furrow opener. Dalam pengalirannya diharapkan benih dapat dialirkan dengan kecepatan yang sama dan kontinu.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran benih :
§    Panjang saluran
§    Tingkat kekerasan alat
§    Pemantulan pada dinding alat
§    Hambatan pada dinding alat
4.             Furrow Opener (Alat Pembuat Alur)
Furrow opener berfungsi sebgai pembuka alaur tanam yang akan dimasuki oleh oleh benih (biji-bijian) sehingga benih dapat cepat tumbuh terlindung dari panasnya sinar matahari serta binatang penganggu. Faktor-faktor penentu kedalam benih yang akan ditanam :
§    Jenis tanaman
§    Kelengasan tanah
§    Temperature tanah.
Macam –macam Furrow Opener :
§    Runner digunakan pada tanah gembur, halus dan rata.
§    Hoe digunakan pada tanah keras berbatu, dan banyak akar.
§    Disk digunakan jika penanaman dilakukan pada lahan yang luas, dimana sangat dibutuhkan kecepatan tinggi dalam proses penanaman.
5.             Covering Device(alat penutup alur)
Corvering device berfungsi untuk menutup alur tanam sehingga tidak terjadi kavitsi lengas (tanah yang kering padat dan cepat menguap) yang bisa menyebabkabkan benih tidak dapat tumbuh dengan baik/tidak tumbuh

B.            TUJUAN
Mengenal komponen yang terdapat pada rice transolanter berikut fungsinya dan menyiapkan bibit padi dengan persemaian dapog.
C.           PROSEDUR KERJA
Pengelan rice transplanter:
1.             Melakukan pengamatan terhadap rice transplangter yng telah disiapkan
2.             Mencatat komponen utamanya berikut fungsinya
3.             Mencatat dan memperhatikan prosedur menghidupkan mesinya
4.             Mengisi lembar pengamatan sesuai hasil pengamatan
Pembibitan padi dengan sistem dapog:
1.             Menyiapkan benih padi sebanyak 0,5 kg, plastik hitam ukuran 1 m × 2 m, kerangka kayu ukuran 0,70 m × 2 m, tanah halus dan kering, dan mesin penabur benih.
2.             Dipilih benih yang bernas dengan cara merendamnya ke dalam air selama 1 jam dan tiriskan yang tenggelam untuk dibibitkan.
3.             Membentangkan plastik hitam pada lahan tempat persemaian yang telah di datarkan
4.             Memasang kerangka kayu di atas bentangan plastik kemudian isi dengan tanah halus di atas plastik hingga ketebalan 2 – 3 cm sebagai media pertumbuhan
5.             Memasukan benih yang telah di tiris ke dalam bak mesin penabur benihsecara merata
6.             Menempatkan mesin penabur benih di atas kerangka kayu sehingga roda mesin dapat bergerak leluasa sepandang kerangka kayu
7.             Menjalankan pelan – pelan mesin penabur benih agar benih dapat tersebar merata di atas tanah dalam kerangka kayu
8.             Menutup benih yang telah di sebar dengan sekam padi hingga ketebalan 0,5 cm
9.             Menyiram permukaan pembibitan dengan air secukupnya dan hindari agar percikan air tidak menyebabakan benih berserakan
10.         Melakukan penyiraman secara rutin hingga bibit siap tanam ( umur 15 – 20 hari) Dengan tinggi bibit 15 – 20 cm
11.         Melakukan pengamatan terhadap bibit padi yang di hasilkan, meliputi kerapatan (jumlah bibit/cm) dan tinggi bibit.

D.           PENGAMATAN
Description: http://image.slidesharecdn.com/ricetransplantermechanism-140912014845-phpapp02/95/rice-transplanter-mechanism-4-638.jpg?cb=1410486643Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQDVjIB_IbpWW0A0R9KgehcVg67Uhimuc6UTo_QPNw8avSge8W5
Bagian –bagiannya :
a.              Penyimpanan bibit cadangan untuk menyimpan cadangan bibit yang akan di tanam
b.             Tutup bahan bakar sebagai tutup dari tangki bahan bakar agar tidak menguap
c.              Knalpot sebagai lubang keluarnya hasil pembakaran
d.             Pengapung pusat sebagai alat pengapung
e.              Roda sebagai alat yyang menjlankan mesin
f.              Pegangan sebagai tempat pegangan saat mesin sudah  berjalan
g.             Tuas kopling kemudi kiri untuk membelokkan mesin ke kiri
h.             Tuas kopling kemudi kanan untuk membelokkan mesin ke kanan
i.               Tuas penyesuaian penganbilan tanaman untuk mengatur banyaknya tanman yang akan di tanam
j.               Tuas penyesuaian kedalaman tanam untuk mengatur dalamnya penanaman
k.             Tuas kopling utama sebagai pengikat dan pelepas transmisi agar mesin daoat berjalan
l.               Saklar utama untuk menghidupkan mesin atau mematikan
m.           Pedal gas sebagai pengatus kecepatan jalanya mesin
Untuk pembibitan padi digunakan sistem dapog dengan ukuran petekan persemaian sama dengan jalan/linasan alat yang digunakan.

E.            PEMBAHASAN
Pada prakrikum kali ini dilakukan pengamatan dan pengenalan rice trasplanter dan penyemaian benih padi. Pengenalan mesin rice transplanter ini dimaksudkan untuk mengetahui fungsi dan cara kerja mesin tersebut serta cara pengoperasiannya.
Race trasplanter adalah alat penanam benih berfungsi untuk meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman tertentu dan jumlah tertentu dengan tujuan seragan dan teratur penanamannya. Sebelum melalukan mengoperasikanya pratikan dimintah untuk mengenali komponen-komponen yang terdapat pada alat rice transplanter yaitu: Sakelar utama berfungsi sebagai pengatur ON/OFF pada peroses penghidupan atau pada saat mau mematitan mesin dan alat rice tasplanter tersebut, Tuas koplig utama berfungsi untuk pada saat kita ingin menjalankan mesin rice trasplanter sebagai penyetabil pada saat hendak berjalan, Tuas pedal gas sebagai alat untuk mengatur kecepatan pada saat kita hendak menjalankan mesin tersebut, Tuas kopling uama berfungsi sebagai alat pengatur utama pada mesin rice transplanter kaerana sebagai pengendali pada mesin rice trasplanter. Tuas penyesuainan kedalaman tanamberfungsi sebagai pengatur pada kedalaman tanam yang kita inginkan pada saat mulai proses penanaman, Tuas penyesuaian pengambilan kedalaman di gunakan untuk pada saat ingin menanam benih untuk mengukur kedalam tanam untuk proses penyebaran benih atau penanaman benih.
Adapun kalsifikasi dari transplanter secara umum sendiri adalah sebagai berikut :
1.             Berdasaran atas sumber daya penggerak
a.              Manually Operated Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal dari tenaga manusia.
b.             Animal Drawan Transplanteryang sumber daya penggeraknya berasal dari tenaga hewan.
c.              Tractor Mounted Transplanteryang sumber daya penggeraknya berasal dari traktor yang merupakan unit terpisah dari transplanternya.
d.             Self Propelled Transplanteryaitu transplanter yang unit penggeraknya menjadi satu kesatuan unit dengan alat penanamnya.
2.             Menurut macam persemaian yang digunakan transplanter dibagi menjadi 2, yaitu :
a.              Root wash seedling apabila dalam penggunaan transplanter, persemaian harus melalui pencucian akardengan air sampai bersih dari tanah, dan cara ini dilakukan dengan cara tradisional dan memakan waktu cukup lama sehingga tidak banyak dikembangkan.
b.             Soil Bearing Seedlingatau Mat Seedling apabila dalam penggunaan transplanter persemaian tidak perlu mengalami pencucian aka, jadi tanah dibiarkan melekat pada perakaran persemaian. cara ini membutuhkan pembuatan persemaian khusus yaitu benih disebar pada kotak persemaian yang mempunyai ukuran tertentu yang disesuaikan dengan seedling tray transplanter.
Pada penyemaian benih padi yang di semai dengan menggunakan sistem dapog dapat diketahui semaian tidak tumbuh sama sekali, ini dimungkinkan karena paktor cuaca dan paktor lainnya seperti:
1.             Dimingkinkan banyak nya benih yang tidakbernas.
2.             Bibit yang di tabur tidak di siram.
3.             Benih yang ditabur waktu di tutup dengan menggunakan jerami masih nampak dan kemungkinan dimakan oleh burung.
Jika benih tumbuh dan siap di tanaman, pembuatan petakan dengan menggunakan plastikhitam agar muda waktu pemotongan dan diambil dengan menggunakan papan yang ada di komponen rice trasplanter.

F.            KESIMPULAN
Dengan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Komponen-komponen Race trasplanter:
1.             Travelling Devices yang berfungsi untuk menggerakkan transplanter ke depan dan belakang.
2.             Feeding Devices yang terdiri dari :
a.              Seedling Tray berfungsi sebagai tempat meletakkan persemaian yang akan ditanam.
b.             Seedling Stopper berfungsi sebagai alat penahan persemaian yang terdapat pada seedling tray.
c.              Seedling Feeding Pawl untuk menggerakkan seedling tray kekanan dan kekiri agar pengambilan persemaian merata.
3.             Planting Devices terdiri dari :
a.              Planting Arm berfungsi mengerakkan garpu penanam atau planting fork.
b.             Planting fork sebagai alat pengambil bibit persemaian dari seedling tray.
4.             Operating Devices adalah alat pengendalian operasi terdiri atas motor, kopling, gas, versneling, rem dan hidrolik.


DAFTAR PUSTAKA
Alihamsyah, T.1991. Analisis Biaya dan Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian dalam Suatu Usahatani. Dalam Kumpulan Materi Latihan Peningkatan Keterampilan Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Sistem Usahatani. Proyek Penelitian Pertanian Lahan Pasang Surut dan Rawa (SWAMP-Il) Halaman: 108-17.
Ciptohadijoyo, S. 1991. Alat dan Mesin Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Irwanto, A.K., 1983, Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor; Bogor.
Purwadi, T. 1999. Mesin dan Peralatan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Bengkulu
Tim penuntun praktikum mekanisasi pertanian 2015 ,fakultas pertasnian universitas bengkulu

1 comments so far


EmoticonEmoticon

Disqus Shortname

Comments system