Wednesday, May 25, 2016

Bisnis Kuliner Sajian Cireng Sehat Super Nikmat

majalahkuliner.info-Belakangan ini banyak generasi muda kita yang berfikir bahwa bisa mencicipi kuliner dari luar negeri terasa lebih bergengsi ketimbang menjadi pecinta olahan kuliner asli negeri sendiri. Memperkaya referensi kuliner yang pernah dicoba, termasuk kuliner asing memang tidak ada salahnya. Namun akan lebih bermakna, jika kita juga bisa melestarikan kuliner lokal, bahkan mengembangkannya agar tidak kalah untuk bersaing di kancah global.
Di bawah brand bisnis “Cireng Salju“, 3 entrepreneur muda inisiator PT Bonju Indonesia Mas tersebut kini mampu mengantongi omset usaha hingga mencapai 1 miliar perbulan dari usahanya tersebut. Selengkapnya tentang inspirasi perjalanan bisnis Cireng Salju hingga mampu meraih kesuksesan seperti saat ini, bisa rekan-rekan simak pada artikel berikut ini.
Awal Mula Mengembangkan Bisnis Cireng Salju
Menoleh kembali pada tahun 2011, merupakan titik awal para perintis Cireng Salju mengembangkan bisnisnya. Kala itu mereka berpikir untuk mengembangkan sebuah kuliner asli Indonesia yang tidak hanya nikmat disantap namun juga bisa menjadi ikon kebanggaan masyarakat Indonea.
Salah satu foundernya, Dimas Aritejo menuturkan bahwa ia telah memiliki pengalaman mencicipi beragam kuliner daerah di beberapa wilayah di Indonesia. Ia sangat meyakini bahwa kuliner asli Indonesia sebenarnya mempunyai kekuatan dan nilai jual yang tidak kalah dengan kuliner asing. Permasalahannya adalah saat ini masih banyak pandangan sebelah mata yang menganggap kuliner lokal tidaklah menarik dan terkesan ketinggalan jaman.
Bergerak dari fakta tersebut, mereka mulai menyusun resep serta mengembangkan menu kuliner lokal yakni cireng, untuk di sajikan dalam ” tampilan” yang lebih menarik. Kala itu pada tahun 2011, modal yang digunakan hanyalah Rp 100 ribu. Baru pada tahun 2014, ekspansi bisnis dijalankan secara masif dengan guyuran modal usaha sebesar 100 juta rupiah. Selain digunakan untuk keperluan sarana prasarana, modal tersebut juga dimanfaatkan untuk mengembangkan sisi branding terkait maskot, desain kemasan serta strategi pemasaran.
Sekilas Tentang Produk Cireng Salju
Membahas tentang produk yang dihasilkan oleh Cireng Salju, secara umum dibagi dua yakni produk cireng dan produk cilok. Kedua jenis camilan khas tanah Pasundan tersebut, diolah dan dikembangkan dengan “menyuntikan” beberapa kelebihan. Diolah dengan bahan bahan pilihan, baik produk cireng maupun cilok yang diusung oleh brand Cireng Salju selalu mengutamakan kualitas di samping juga kenikmatan produk olahannya.
Khusus untuk produk cireng, menonjolkan kenikmatan tekstur di mana renyah di bagian luar namun tetap lembut di bagian dalam. Meski proses pengolahan dimulai dalam keadaan beku (frozen food), namun kesegaran Cireng Salju ketika digoreng sebelum dikonsumsi tetaplah terjaga. Belum lagi ditambah dengan sambal rujak yang memadukan cita rasa asam manis dan pedas yang menggigit, menjadikan Cireng Salju camilan yang sempurna untuk mengisi berbagai kesempatan sehari-hari.
Untuk produk yang kedua yakni Cilok Salju, kelebihan terdapat pada pilihan bahan daging sapi yang digunakan. Tidak seperti cilok pada umumnya yang menggunakan daging cincang ataupun gajih, Cilok Salju hanya memproses daging sapi merah atau bagian dari daging yang terbaik sebagai bahan dasar. Dengan begitu rasa yang dihasilkan selain nikmat namun juga empuk dan lembut.
cilok salju
cilok salju
Di tahun 2016 ini, brand Cireng Salju masih akan menambah menu andalan menjadi 7 jenis produk. Dan yang terdekat yakni produk Cuanki Salju yang rencananya akan diperkenalkan mulai bulan Februari 2016.
Untuk urusan harga meski diolah dan dikemas secara eksklusif dan sangat modern, para penikmat Cireng Salju tidak perlu khawatir harus merogoh kocek terlalu dalam. Pasalnya untuk harga eceran cireng maupun cilok hanya dibandrol dengan harga Rp20.000 saja per paket. Sedangkan untuk cilok Mini harganya hanya Rp13.000. Dan untuk produk baru yakni Cuanki Salju, nantinya hanya dilabeli dengan harga sebesar Rp15.000 per kemasan.
Perkembangan Bisnis Cireng Salju
Setelah memantapkan konsep dan strategi bisnis, pengembang Cireng Salju mulai melakukan pemasaran produknya. Di tahun 2014, salah satu strategi yang sukses mendompleng nama besar Cireng Salju adalah keputusan untuk membuka jaringan pemasaran lewat kerjasama distributor dan reseller yang ada di seluruh Indonesia.
cuanki salju
cuanki salju
Strategi Pemasaran inilah yang kemudian perlahan mampu memperkenalkan Cireng Salju sebagai produk kuliner lokal namun mempunyai kualitas international. Dari awalnya puluhan, kini sampai awal tahun 2016 jumlah reseller aktif Cireng Salju sudah mencapai ribuan mitra. Bahkan beberapa distributor Cireng Salju sudah ada yang mampu menaikkan omset usaha hingga 100 juta rupiah dalam satu bulan.
Dari situ pemasaran produk Cireng Salju kian berkembang hingga merambah ke pasar luar negeri. Beberapa negara yang saat ini telah disambangi oleh produk Cireng Salju antara lain Malaysia, Thailand, Belanda, Mesir, Qatar, Australia, Jepang serta beberapa negara lain.
Menggelar Program “Tukang Cireng Naik Haji”
Dari rangkuman perjalanan bisnis dan strategi pemasaran yang berhasil disusun oleh para founder Cireng Salju, salah satu program yang sangat menarik untuk diulas yakni penghargaan “Tukang Cireng Naik Haji”.
Program ini adalah pemberian hadiah kepada para distributor Cireng Salju yang ada di seluruh Indonesia. Hadiah yang diberikan dalam bentuk tiket naik haji serta umroh. Hingga saat ini sudah ada 1 distributor yang mendapatkan hadiah haji dan 3 orang distributor yang mendapatkan hadiah umroh. Namun ke depan jumlah penerima hadiah akan ditingkatkan seiring dengan pengembangan sistem.
Program ini dijalankan tidak lain berdasar dari kunci sukses para funder Cireng Salju. Mereka berpendapat bahwa ketika mereka bisa memberi hal positif atau kesuksesan bagi orang lain, maka Tuhan akan memberikan kesuksesan yang lebih dan semakin besar bagi diri kita sendiri.
Hal tersebut juga tercermin dari para karyawan Cireng Salju yang memang kebanyakan berasal dari pemuda yang tidak bisa menamatkan pendidikan secara cukup. Dengan merangkul mereka, bagi ketiga founder Cireng Salju yakni Dimas Aritejo, M Catur Gunandi serta M Najib Wahab, segala pencapaian tersebut adalah arti sukses yang sebenarnya.
Kini dengan jumlah armada pekerja sebanyak 40 orang, skala produksi Cireng Salju mampu mencapai 5000 cireng kemasan serta 2000 cilok kemasan tiap bulan. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat setelah adanya mesin produksi baru yang hadir di tahun 2016. Dari situ total omset yang didapatkan oleh perusahaan Bonju Indonesia, kini telah mencapai angka Rp.1 miliar perbulan.
Semua pencapaian tersebut tentu bisa menjadi inspirasi bisnis bagi kita yang mungkin sedang baru memulai usaha, utamanya di bidang kuliner. Selain wajib mempunyai tujuan awal yang positif ketika mengembangkan bisnis, hal lain yang bisa kita pelajari dari kesuksesan Cireng Salju adalah ramuan kekuatan dari 3 foundernya yang memiliki peran sentral pada tiap aspek bisnis Cireng Salju. Semoga bisa menginspirasi rekan-rekan, dan menjadi motivasi mencapai kesuksesan bisnis.

sumber:
     majalahkuliner.info


EmoticonEmoticon

Disqus Shortname

Comments system