BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu
sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan
benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk
perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,
yang disebut gagang putar.
Semua makhluk hidup tersusun atas sel.
Istilah sel dalam bahasa Yunani : kytos = sel , bahasa Latin : Cella = Ruang
kosong. Pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635-1703) pada waktu
mengamati irisan gabus dengan menggunakan mikroskop, ia melihat irisan tersebut
terdiri atas ruang-ruang kecil yang berbentuk seperti kotak.Sel adalah segumpal
protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan
seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan
berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang
menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang
menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan
makanan dan lain-lain. (Yekti, 1994 : 17)
1.2. Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini adalah :
Mengamati srtuktur sel tumbuhan dan
sel hewan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop majemuk dng dua lensa sudah ditemukan pada
akhir abad ke-16 serta setelah itu dikembangkan di belanda, italia, serta
inggris. Sampai pertengahan abad ke-17 mikroskop telah mempunyai kekuatan
perbesaran citra hingga 30 kali. Ilmuwan inggris robert hooke lantas merancang
mikroskop majemuk yg mempunyai sumber sinar sendiri hingga lebih gampang
dipakai. Ia mengamati irisan-irisan tidak tebal gabus melewati mikroskop serta
menjabarkan susunan mikroskopik gabus sebagai berpori-pori layaknya sarang
lebah namun pori-porinya tak teratur didalam makalah yg diterbitkan pada th.
1665. Hooke menyebut pori-pori itu cells dikarenakan serupa dng sel ( bilik
kecil ) didalam biara atau penjara. Yg sesungguhnya dipandang oleh hooke yaitu
dinding sel kosong yg melingkupi beberapa sel mati pada gabus yg datang dari
kulit pohon ek. Ia juga mengamati bahwa didalam tumbuhan hijau ada sel yg diisi
cairan.
Pada saat yg sama di belanda, antony van leeuwenhoek,
seorang pedagang kain, menciptakan mikroskopnya sendiri yg berlensa satu serta
memakainya utk mengamati beragam hal. Ia sukses lihat sel darah merah,
spermatozoid, khamir bersel tunggal, protozoa, serta apalagi bakteri. Pada th.
1673 ia mulai kirim surat yg memerinci kegiatannya pada royal society, perkumpulan
ilmiah inggris, yg lantas menerbitkannya. Pada di antara suratnya, leeuwenhoek
melukiskan suatu hal yg bergerak-gerak didalam air liur yg dilihatnya dibawah
mikroskop. Ia menyebutnya diertjen atau dierken ( bhs belanda : hewan kecil,
diterjemahkan sebagai animalcule didalam bhs inggris oleh royal society ), yg
sebagai bakteri oleh ilmuwan moderen.
Pada th. 1675–1679, ilmuwan italia marcello malpighi
menjabarkan unit penyusun tumbuhan yg ia sebut utricle ( kantong kecil ).
Menurut pengamatannya, tiap-tiap rongga tersebut diisi cairan serta dikelilingi
oleh dinding yg kokoh. Nehemiah grew dari inggris juga menjabarkan sel tumbuhan
didalam catatannya yg diterbitkan pada th. 1682, serta ia sukses mengamati
banyak susunan hijau kecil didalam beberapa sel daun tumbuhan, yakni kloroplas.
BAB III
METODELOGI
3.1. Waktu dan tempat
Mata
kuliah
Kelas
Hari/
waktu
Ruang
|
:
:
:
:
|
Biologi
A2
Senin,
dari jam 14:00- 16:00 WIB
Fistum
Lantai II
|
3.2. Alat- alat dan Bahan Pratikum
1.
gambus Ubi
2.
bawang Merah
3.
tusuk Gigi Tumpul
4.
metilen Biru
5.
Kertas Saring
6.
Hydrilla
7.
Sel Epitel rongga mulut
8.
Mikroskop
9.
Pinset
10.
Pipet tetes
11.
Gelas Piala
12.
Silet
13.
Gelas Benda dan Gelas
Penutup
14.
Larutan Janus green
15.
Alcohol 70%
16.
Kapas
3.3. Metode kerja
Sediaan
01. Sel Gabus Empulur Batang Singkong.
Cara
kerja:
1.
Buat irisan melintang
dan membujur gabus ubi setipis mengkin,
2.
Letakkan diatas gelas
benda yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup,
3.
Amati dengan mikroskop,
dimulai dengan perbesaran lemah (10 x 10) dan dilanjutkan dengan perbesaran
kuat,
4.
Untuk lebih jelas
tetesi dengan metilen biru pada salah satu gelas penutup. Pada ujung yang lain
diletakkan kertas saring sehingga kelebihan air dapat dihisap,
5.
Gambarlah yang saudara
amati. Sebutkan bagian-bagiannya.
Sedian
02. Sel epidermis umbi lapis Bawang merah.
Cara
kerja:
1.
Kelupaslah epidermis
salah satu lapisan umbi bawang merah dengan pinset,
2.
Letakkan diatas gelas
benda yang telah ditetesi air. Tutup dengan gelas penutup,
3.
Amati dengan mikroskop,
kemudian tetesi dengan metilen biru.
4.
Gambar dan beri
keterangan.
Sediaan
03. Sel daun Hydrilla verticillata.
Cara
kerja:
1.
Ambil 2 atau 3 daun Hydrilla verticillat dan letakkan pada
gelas objek dan tetesi dengan air. Kemudian tutup dengan gelas penutup,
2.
Amati dengan mikroskop
dan perhatikan aliran sitoplasma pada setiap sel,
3.
Gambar 2 atau 3 sel dan
beri keterangan bagian-bagian sel yang tampak. Nyatakan aliran sitoplasma
dengan tanda panah.
Sediaan
04. Sel epitel rongga mulut.
Cara
kerja:
1.
Bersikan tangkai
scalpel atau tusuk gigi dengan alcohol 70%,
2.
Koreklah permukaan
dalam pipi anda dengan scalpel atau dengan tusuk gigi,
3.
Oleskan goresan tadi
pada gelas objek, kemudian tetesi dengan green B atau pada aquadest, kemudian
tutup dengan gelas penutup,
4.
Amati di bawah
mikroskop, mulai dengan perbesaran lemah,
5.
Dengan perbesaran kuat
(400x), gambarlah 2 atau 3 sel dan beri keterangan pada bagian-bagiannya.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
Setelah
melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar
sesuai bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta
keterangannya.
1.
Gambar sel Gabus batang singkong
Bentuk
sel-sel gabus adalah segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya
seperti segi lima atau segi enam. Sel gabus termasuk
sel mati karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti
sel dan tidak ada aktivitas yang terjadi. Pada se mati hanya terdapat dinding
sel sementara bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi
kehidupan.
2.
Gambar Epidermis umbi lapis Allium
Bentuk
sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis
bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel,
memiliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti
pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di dalam sel epidermis bawang merah
disebut nukleoplasma. Fungsi cairan nukleoplasma adalah untuk melindungi
vakuola.
3.
Gambar Hidrilla verticillata
sel daun Hydrilla verticillata ini tersusun atas dinding sel yang tebal, inti sel, kloroplas yang berbentuk
lensa, klorofil dan sitoplasma.Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk segiempat beraturan yang tersusun
seperti batu bata. Pada
juga sel daun Hydrilla verticillata terdapat trikoma yang berfungsi
untuk mencegah penguapan yang berlebih. Sel daun Hydrilla verticillata ini merupakan sel
hidup karena terdapatnya sel protoplasma yaitu dinding sel,
kloroplas dan vakuola serta inti sel.
4.
Gambar Epitel rongga Mulut
Membram plasma Nukleus
Protoplasma
Epitelium pada rongga
mulut merupakan jaringan epitel pipih berlapis/ banyak lapis (Pada umumnya
epitel silindris banyak lapis, banyak terletak pada lapisan luar, sedangkan
pada lapisan dalamnyaberbentuk kubus atau berbentuk tidak teratur).
4.2 Pembahasan
Pertanyaan dan tugas:
1.
Gambarkan hasil pengamatan sediaan 01, 02, 03, dan 04.
2.
Tuliskan perbedaan sel pada masing-masing pengamatan 01, 02,
03, dan 04.
3.
Tuliskan fungsi membram dan dinding sel.
4.
Pada pengamatan sediaan 01; apakah ditemukan inti sel,
kenapa?
5.
Jelaskan fungsi dari masing-masing organela berikut:
a. Mitokondria,
b. Ribosom,
c. Plastida,
d. Reticulum endoplasma,
e. Golgi apparatus (badan golgi).
Jawaban:
1.
Gambar (terlampir) dihalaman belakang.
2.
Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan bisa berupa
ada tidaknya suatu bagian atau organel sel, maupun perbedaan struktur dan
fungsi organel.
Secara umum
perbedaan antara kedua sel ini diantaranya ialah pada sel hewan tidak
terdapatnya dinding
sel, butir plastid, bentuk tidak tetap karena hanya
memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku, jumlah mitokondria relatif banyak, vakuola berjumlah banyak dan
ukurannya relative kecil, sentrosom dan sentriol tampak jelas (terjadi
pada pengamatan sel epitel rongga mulut). Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel, memiliki butir plastid, bentuk tetap, jumlah mitokondria relatif sedikit
karena fungsinya dibantu oleh butir plastid, vakuola sedikit dan ukurannya relative besar, sentrosom dan sentriol tidak jelas (terjadi pada sel gabus
batang, epidermis umbi lapis allium,dan sel daun Hydrilla verticillata.
3.
Fungsi Membran plasma.
a. Pelindung
bagi sel agar sel tidak keluar,
b. Pengatur
pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel,
c. Melakukan
seleksi dalam atau luar sel (selektif permeabel).
Fungsi
Dinding sel.
a. Memberi
bentuk sel
b. Melindungi
bagian sebelah dalam dan mengatur transportasi zat.
c. Menyokong
tumbuhan yang tidak berkayu.
4.
Bentuk sel-sel
gabus adalah segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya seperti segi
lima atau segi enam. Sel gabus termasuk sel mati
karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada
aktivitas yang terjadi. Pada se mati hanya terdapat dinding sel sementara
bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.
5.
Fungsi dari masing-masing
organela
a. Mitokondria
(The Power House)
Mitokondria mempunyai banyak fungsi metabolik,
terutama untuk menghasilkan energi pada metabolisme karbohidrat dan lemak
(disebut juga respirasi), sintesis ATP dan lain-lain. Jumlah mitokondria dalam
sel tidak sama tergantung pada aktivitas sel. Sel-sel yang aktif seperti sel
pada jaringan otot mempunyai banyak mitokondria. Fungsi mitokondria :
Mengandung
enzim-enzim yang melakukan oksidasi makanan dan mensintesa ATP untuk energi
pada sel,
Tempat
terjadinya respirasi sel menghasilkan energi.
b. Ribosom
Merupakan struktur terkecil yang terdapat dalam sel,
dan merupakan tempat berlangsungnya sintesis. Ukuran ribosom pada sel eukariota
berbeda dengan sel prokariota. Pada sel yang aktif melakukan sintesis protein,
ribosoma dapat mencapai 25% dari bobor kering sel. Fungsi ribosom : Mensintesa
protein, protein yang baru di sintesa dikemas dalam satu organel yang dibatasi
membrane.
c. Plastida
Plastida ,mengandung DNA, ribosom,
seju7mlah enzim, dan beberapa jenis protein. Organel yang terdapat pada sel
tumbuhan ini sebagian di antaranya mengandung zat warna ( pigmen ).
d. Reticulum
endoplasma
Retikulum
endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri dari
jaringan (reticulum = 'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel yang saling
terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma
kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma halus berfungsi,
misalnya, dalam sintesis lipid komponen
membran sel. Dalam jenis sel tertentu, misalnya sel hati, membran
retikulum endoplasma halus mengandung enzim yang mengubah obat-obatan, racun, dan produk
sampingan beracun dari metabolisme sel menjadi
senyawa-senyawa yang kurang beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh.
e. Kloroplast.
Kloroplas merupakan
salah satu jenis organel yang disebut plastid pada tumbuhan dan alga. Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang
menangkap energi cahaya untuk fotosintesis, yaitu
serangkaian reaksi yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang
disimpan dalam molekul karbohidrat dan senyawa
organik lain. Fungsi kloroplas adalah
tempat fotosintesis dan sintesis ATP pada sel tumbuhan
Selain kloroplas pada rumbuhan juga terdapat plastida lain yaitu kromoplas yang mengandung pigmen kuning dan leukolas yang tidak mengandung pigmen.
Selain kloroplas pada rumbuhan juga terdapat plastida lain yaitu kromoplas yang mengandung pigmen kuning dan leukolas yang tidak mengandung pigmen.
f. Golgi
aparatus (badan golgi)
Terdapat
pada semua sel tumbuhan dan hewan
Berbentuk
setumpuk saku pipih berkelok-kelok yang dibatasi membrane
Di
hasilkan oleh RE halus
Pada
sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom
Organel
ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel. Fungsi badan golgi :
Memodifikasi
protein dengan menambahkan oligosakarida
Membentuk
lisosom
Untuk
sekresi pada mukosa.
BAB
V
KESIMPULAN
Dari
hasil mempelajari Sel Makhluk Hidup
dapat disimpulkan bahwa:
Sel
tumbuhan memiliki struktur membran yang kaku, disebut dinding sel. Di antara 2
sel berdekatan terdapat lamela tengah, dan di antara dua sel bertetangga
terdapat pori. Melalui pori ini dua sel bertetangga tersebut dihubungkan oleh
benang-benang plasma yang disebut dengan plasmodesmata. Plasmodesmata inilah yang memfasilitasi
gerak, transport zat, dan impuls sel. Karakteristik lain dari sel tumbuhan
adalah :
1.
Merupakan bagian terluar sel tumbuhan, terdiri dari lamel
tengah, dinding primer dan dinding sekunder
2.
Dinding primer dibentuk awal sewaktu membelah, dinding
sekunder pada saat sudah terjadi penebalan
3.
Sel muda dindingnya tersusun atas pektin dan sel tua
tersusun atas sellulosa
4.
Antara dua sel dihubungkan oleh celah/noktah yang disebut plasmodesmata
5.
Dinding sel dapat menebal / lignifikasi
6.
xilem dan sklerenkim keras dan kaku.
Organel-organel pada sel tumbuhan sama halnya dengan sel
hewan, kecuali pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol. Selain
itu, terdapat organel lain seperti : Plastida, Kloroplas, Vakuola pusat.
DAFTAR
PUSTAKA
______.2014/2015. Penuntun Pratikum
Biologi Umum (MKP 101).
______.2014/2015. Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
______.2014. Sel (biologi).
Diambil pada tanggal 10 Okteber 2014, dari sshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
______.2014. jaringan tumbuhan.
Diambil pada tanggal 10 Okteber 2014, dari http://bajinjen.wordpress.com/jaringan-tumbuhan/
______.2014. Pengamatan sel
dengan menggunakan mikroskop. Diambil pada tanggal 10 Okteber 2014, dari
______.2014. Srtuktur dan funsi organel sel. Diambil
pada tanggal 10 Okteber 2014, dari http://imaisfree.wordpress.com/struktur-dan-fungsi-organel-sel/
EmoticonEmoticon