Wednesday, November 16, 2016

Laporan Pratikum kewirausahaan; acara 1 tengtang Meningkatkan Percaya Diri dan Kemampuan Promosi Produk

Tags



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Enam ciri wirausahaan ideal anntara lain percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil,  kepemimpinan yang lugas (Luwes dan tegas), punya kemampuan mengambil resiko yang wajar. Kreatif menghasikan inovasi yang orizinal, berorientasi ke depan dan kekuatan menemukan pasar.
Percaya diri dapat dilatih dengan membiasakan diri berkomunikasi dengan orang lain dan mau mengambil inisitif lebih awal. Kemampuan bivara dapat dilatih dengan berinteksi dengan orang lain, berbicara pada orang lin, berani tampil dihadapan orang banyak, suka bernyanyi dan lain-lain. Kemampuan menemukan peluang pasar  dapat dilatih dengan mengemukakn pendapat, berpromosi, memperlihatkan contoh produk dan lain-lain. Jika dipandang dari sudut pandang ekonomi, maka tujuan promosi ini adalah sebagai efek dari komunikasi, yaitu: menumbuhakan persepri pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need), memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen ((brand awareness), mendorong pemilihan terhadap suatu produk  (brand attitude), membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand facilitation), mengimbai kelemahan suatu unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation), dan menanamkan cintra produk dan perusahaan (positioning) (Chandar, 2002)
Penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal slleng harus memenuhi kriteri sebagai berikut: (1) salesmanship: memiliki pengetahuan tentang produk dan demostrasi, mengatasi penolakan pelanggan dan mendorong pembelian, (2) negotiating: penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjualan, dan (3) relationship marketing: penjual harus tahu cara membina dan memiliki hubungan yang baik dengan para pelanggan (Thiptono, 1997).
Sakwati (2012) mengatakan bahwa keberhasilan suatu launching produk sangat dipengaruhi oleh faktor perusahaan, tenaga penjual, dan strategi promosi. Tenaga penjualan dipandang sebagai hal yang bermanfaat dan menguntungkan perusahaan, mengingat keberhasilan launching produk baru dapat berimplikasi pada penciptaan brand awareness di benak konsumen.
1.2         Tujuan
1.             Meningkatkan percaya diri mahasiswa untuk berinteraksi dengan orang lain
2.             Meningkatkan kepercayan diri untuk memperlihatkan kemampuan mempromosikan produk dan produk pada konsumen
3.             Meningkatkan kemampuan menemukan peluang pasar.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Suryana (2003) dia mengatakan bawha kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah mampu untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui, Pengembangan teknologi baru, Penemuan pengetahuan ilmiah baru, Perbaikan produk barang dan jasa yang ada, dan Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih efisien.
Menurut Lauter (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Riskawati et al (2014) mengatkan ada tujuh tips untuk mengembangkan kepercayaan diri, yaitu evaluasi diri secara obyektif, beri penghargaan yang jujur terhadap diri sendiri, positive thinking, gunakan self-affirmation, berani mengambil resiko, belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan, dan menetapkan tujuan yang realistik.
Chandra (2002) mengatakan Ide-ide wirausahawan menciptakan nilai-nilai potensial sekaligus peluang dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi. Keberhasilan, wirausahawan bukan semata-mata karena atas ide sendiri, tetapi dapat juga berasal dari pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain. Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk, harga, saluran, dan promosi yang dimiliki.
Menurut Nurwhyudi (2011) ia mengungkapkan bawha kemampuan menemukan peluang pasar dapat di latih dengan cara mengemukan pendapat, berpromosi, memperlihatakan contoh produk dan lain-lain. Dari segi ekonomi tujuan dari promosi adalah kemampuan dalam berkomunikasi adalah kemapuan menumbuhkan persepsi bagi pelanggan, memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang suatu produk pada konsumen, mendorong pemilihan suatu produk, mengimbagi produk bauran pemasaran lain, dan menanamkan citra produk dan perusahaan.
Definisikan promosi adalah teknik - teknik atau berbagai cara yang dirancang untuk menjual produk atau pesan yang disampaikan perusahaan kepada konsumen tentang produknya (Widiyono dan Pakkanna. 2013:148) Sedangkan Cannon et al (2008:69) mengatakan promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.



BAB III
METODELOGI

3.1.       Bahan
Bahan: soundsistem, LCD, contoh produk yang ingin dipromosikan.

3.2.       Metodelogi
Pratikum kewirausahaan dilaksakan pada hari senin jam 08:00-10:00 wib di sanggar kewirausahaan. Dengan setiap pratikan menyiapkan lagu yang akan dinyanyikan dan produk yang kan di promosikan nantinya.
1.                  Peserta menyajikan lagu dengan sura dan gaya yang menarik perhatian pelanggan.
2.                  Pratikan dapat menyampaikan orasi atau promosi produk sebelum bernyanyi.
3.                  Semua pratikan diberikan kesempatan yang sama untuk menilai lagu dan promosi yang disajikan. Variabel yang dinilai antaranya: penampilan, Volume suara, keterangan pendengar, Artikulasi, dan intonasi suara.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.       Hasil Penilaian
Praktikan (juri) penilai: Eldza Herminia Ramadani                            Npm: E1J014139
No
Mahasiswa yg dinilai
Keterangan yang dinilai
Penampilan
Volume suara
Keterampilan mendengar
artikulasi
Intonasi suara
1
Prengki H.T
80
80
80
75
80
2
Arianto
70
70
70
70
6,5
3
Darmina
78
89
85
80
90
4
Ariya Lestari
85
80
80
83
80
5
Johanes simbolon
80
80
75
80
80
6
Roma Uli Saragi
83
80
80
80
79
7
Martin
85
78
75
80
70
8
Liza Tri fiani
80
72
80
79
70
9
Yohanes Arnold N
89
89
87
85
90
10
Pipin Hariyanti
80
79
80
82
80
11
Budi Kurniadi
80
75
80
78
79
12
Nera Novoza
80
72
75
72
70
13
Memet
79
75
80
79
72
14
Hikmawati pajrin
80
80
80
80
79
15
Risky Pengabean
80
80
82
85
85
16
Siti Nurasia
82
80
80
80
80
17
Pajar Haikal
80
80
78
78
80
18
Dewi Anjasmoro
70
78
80
77
75
19
Aprianda
80
80
80
80
80
20
Rio
80
80
80
80
80
21
Oktapia
79
80
80
75
75
22
Aditia Lubis
79
80
80
80
80
23
Putri
75
80
80
80
80



4.2.       Pembahasan
Berdasarkan hasil penilaian dari penampilan yang diperlihatkan pratikan sudah cukup bagus. Tingkat kepercayaan diri pratikan memumpuni produk yang di promosikan masing-masing pratikan, ini dikarenakan telah berlatih sebelumnya. Sebab seminggu sebelum dilaksanakan acara ini pratikan sudah dimintah mempersiapakan diri dan mencari produk yang cocok untuk dipromosikan masing-masing praktikan.
Kriteria penilaian selanjutnya Volume suara, disini para praktikan memiliki ciri khas suara masing-masing, namun pada dasarnya volume suara mereka cukup baik. Dari 23 praktikan memang ada beberapa praktikan yang mungkin kurang percaya diri sehingga pada saat tampil volume suara mereka kurang jelas dan terkesan gugup serta mengurangi nilai suatu pesan yang ingin mereka sampaikan.
Ketertarikan pendengaran pada dasarnya berkaitan erat dengan volume suara, sebab apabila volume suara jelas maka informasi yang di sampaikan akan sampai pada para pendengar sehingga akan tertarik atas apa yang telah di promosikan dan di nyanyikan tersebut. Hampir semua praktikan menyampaikan informasi dengan baik, sehingga mereka dapat menarik pendengar dan mampu menciptakan peluang pasar. Namun masih ada beberapa praktikan belum bisa menarik perhatian para pendengar, mungkin dikarenakan masih malu-malu dan tidak memiliki rasa percaya diri serta kurangnya menguasai suatu materi.
Artikulasi erat kaitannya dengan bahasa keseharian para praktikan. Secara teknik praktikan cukup jelas, nyaring, dan merdu menyampaikan sesuatu yang mereka bawakan. Selain itu artikulasi akan di pengaruhi oleh keadaan fisik dan tingkat kepercayaan diri peserta. Dari penilaian yang sudah didapat masih bayak para praktikan yang berbica terbata-bata, hal ini terjadi karena para praktikan kurangnya menguasahi materi dari produk yang di tawarkan.
Penilaian terakhir intonasi suara. Bernyanyi dan promosi dengan intonasi yang bagus dapat menarik pelanggan. Dalam intonasi suara yang di sampaikan seorang pendengar akan menikmati dan menghayati makna suatu informasi yang disampaikan dengan jelas sehingga mudah dimengerti. Namun masih ada praktikan yang kurang dalam intonasi suara bahkan ada yang ketus menjawab suatu pertanyaan, ini dikarenakan mereka masih mengangap bahwa ini hanya simulasi saja bukan yang sebenarnya.


BAB V
PENUTUP

5.1         Kesimpulan
Salah satu cara meningkatkan percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain adalah dengan promosi dan bernyanyi. Berpromosi akan meningkatkan rasa percaya diri karena dalam suatu promosi kita di tuntut untuk mengajak dan menyugesti para pendengar agar mau membeli atau menerima produk apa yang kita tawarkan. Peluang pasar akan tercipta jika kita senantiasa memperkenalkan produk dan jasa kita pada khalayak atau masyarakat, salah satunya dengan caran berpromosi.


DAFTAR PUSTAKA

Cannon, Joseph P., William D. Perreault Jr. dan Jerome McCarthy. 2008. Alih Bahasa : Diana Angelica dan Ria Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar : Pendekatan Manajerial Global Buku 2. Edisi 16. Salemba Empat. Jakarta.
Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan program pemasaran . Yogyakarta: Andi
Lauster, P. 1997. Test Kepribadian ( terjemahan Cecilia, G. Sumekto ). Yokyakarta. Kanisius
Nurwahyudi, Bakti Mei. 2011. Pengaruh Kemampuan Tenaga Penjual, Sistem Distribusi Dan Strategi Promosi Terhadap Kinerja Launching Dalam Upaya Menciptakan Brand Awareness (Studi Kasus Di Kota Semarang). Masters Thesis, Diponegoro University.
Rirkawati. D, K. Khotima, M. Aviyani, D.R. Hisani & A. Tholib. 2014. Makalah mengembangkan kepercayaan diri. Universitas muhammadiyah gresik: Gresik.
Sakwati, Monalia.2012. Identifikasi Peluang Dalam Wirausaha.Yogyakarta:Kanisius
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
Widiyono dan Mukhaer Pakkanna. 2013. Pengantar Bisnis : Respon terhadap Dinamika Global Mitra Wacana Media. Jakarta


EmoticonEmoticon

Disqus Shortname

Comments system