BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Enam ciri wirausahaan
ideal anntara lain percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan yang lugas (Luwes dan tegas),
punya kemampuan mengambil resiko yang wajar. Kreatif menghasikan inovasi yang
orizinal, berorientasi ke depan dan kekuatan menemukan pasar.
Percaya diri dapat
dilatih dengan membiasakan diri berkomunikasi dengan orang lain dan mau
mengambil inisitif lebih awal. Kemampuan bivara dapat dilatih dengan berinteksi
dengan orang lain, berbicara pada orang lin, berani tampil dihadapan orang
banyak, suka bernyanyi dan lain-lain. Kemampuan menemukan peluang pasar dapat dilatih dengan mengemukakn pendapat,
berpromosi, memperlihatkan contoh produk dan lain-lain. Jika dipandang dari
sudut pandang ekonomi, maka tujuan promosi ini adalah sebagai efek dari
komunikasi, yaitu: menumbuhakan persepri pelanggan terhadap suatu kebutuhan
(category need), memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk
kepada konsumen ((brand awareness), mendorong pemilihan terhadap suatu
produk (brand attitude), membujuk
pelanggan untuk membeli suatu produk (brand facilitation), mengimbai kelemahan
suatu unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation), dan menanamkan
cintra produk dan perusahaan (positioning) (Chandar, 2002)
Penjual yang
ditugaskan untuk melakukan personal slleng harus memenuhi kriteri sebagai
berikut: (1) salesmanship: memiliki pengetahuan tentang produk dan demostrasi,
mengatasi penolakan pelanggan dan mendorong pembelian, (2) negotiating: penjual
harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjualan,
dan (3) relationship marketing: penjual harus tahu cara membina dan memiliki
hubungan yang baik dengan para pelanggan (Thiptono, 1997).
Sakwati (2012) mengatakan bahwa keberhasilan
suatu launching produk sangat dipengaruhi oleh faktor perusahaan, tenaga
penjual, dan strategi promosi. Tenaga penjualan dipandang sebagai hal yang
bermanfaat dan menguntungkan perusahaan, mengingat keberhasilan launching
produk baru dapat berimplikasi pada penciptaan brand awareness di benak
konsumen.
1.2
Tujuan
1.
Meningkatkan percaya diri mahasiswa
untuk berinteraksi dengan orang lain
2.
Meningkatkan kepercayan diri untuk
memperlihatkan kemampuan mempromosikan produk dan produk pada konsumen
3.
Meningkatkan kemampuan menemukan
peluang pasar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Suryana (2003) dia mengatakan bawha kewirausahaan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah mampu untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir
kreatif dan inovatif. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan
nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda melalui, Pengembangan teknologi baru, Penemuan pengetahuan
ilmiah baru, Perbaikan produk barang dan jasa yang ada, dan Penemuan cara-cara
baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih efisien.
Menurut Lauter
(2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan
diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa
bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas
perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan
prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Riskawati et al (2014) mengatkan ada tujuh tips
untuk mengembangkan kepercayaan diri, yaitu evaluasi diri secara obyektif, beri
penghargaan yang jujur terhadap diri sendiri, positive thinking, gunakan
self-affirmation, berani mengambil resiko, belajar mensyukuri dan
menikmati rahmat Tuhan, dan menetapkan tujuan yang realistik.
Chandra (2002) mengatakan Ide-ide wirausahawan menciptakan nilai-nilai
potensial sekaligus peluang dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi. Keberhasilan, wirausahawan
bukan semata-mata karena atas ide sendiri, tetapi dapat juga berasal dari
pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain. Kegiatan mengidentifikasi pesaing
merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal
pesaing adalah hal yang sangat penting bagi wirausahawan. Wirausahawan harus
membandingkan secara cermat tentang produk, harga, saluran, dan promosi yang
dimiliki.
Menurut Nurwhyudi (2011) ia mengungkapkan bawha kemampuan menemukan peluang
pasar dapat di latih dengan cara mengemukan pendapat, berpromosi,
memperlihatakan contoh produk dan lain-lain. Dari segi ekonomi tujuan dari
promosi adalah kemampuan dalam berkomunikasi adalah kemapuan menumbuhkan
persepsi bagi pelanggan, memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang suatu
produk pada konsumen, mendorong pemilihan suatu produk, mengimbagi produk
bauran pemasaran lain, dan menanamkan citra produk dan perusahaan.
Definisikan promosi adalah teknik - teknik atau berbagai cara yang
dirancang untuk menjual produk atau pesan yang disampaikan perusahaan kepada
konsumen tentang produknya (Widiyono dan Pakkanna. 2013:148) Sedangkan Cannon et al (2008:69) mengatakan promosi
adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau
orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
BAB III
METODELOGI
3.1. Bahan
Bahan: soundsistem, LCD, contoh
produk yang ingin dipromosikan.
3.2. Metodelogi
Pratikum kewirausahaan dilaksakan pada hari senin jam 08:00-10:00 wib di
sanggar kewirausahaan. Dengan setiap pratikan menyiapkan lagu yang akan
dinyanyikan dan produk yang kan di promosikan nantinya.
1.
Peserta menyajikan lagu dengan sura
dan gaya yang menarik perhatian pelanggan.
2.
Pratikan dapat menyampaikan orasi
atau promosi produk sebelum bernyanyi.
3.
Semua pratikan diberikan kesempatan
yang sama untuk menilai lagu dan promosi yang disajikan. Variabel yang dinilai
antaranya: penampilan, Volume suara, keterangan pendengar, Artikulasi, dan
intonasi suara.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penilaian
Praktikan (juri) penilai: Eldza Herminia Ramadani Npm: E1J014139
No
|
Mahasiswa yg dinilai
|
Keterangan yang dinilai
|
||||
Penampilan
|
Volume suara
|
Keterampilan mendengar
|
artikulasi
|
Intonasi suara
|
||
1
|
Prengki H.T
|
80
|
80
|
80
|
75
|
80
|
2
|
Arianto
|
70
|
70
|
70
|
70
|
6,5
|
3
|
Darmina
|
78
|
89
|
85
|
80
|
90
|
4
|
Ariya Lestari
|
85
|
80
|
80
|
83
|
80
|
5
|
Johanes simbolon
|
80
|
80
|
75
|
80
|
80
|
6
|
Roma Uli Saragi
|
83
|
80
|
80
|
80
|
79
|
7
|
Martin
|
85
|
78
|
75
|
80
|
70
|
8
|
Liza Tri fiani
|
80
|
72
|
80
|
79
|
70
|
9
|
Yohanes Arnold N
|
89
|
89
|
87
|
85
|
90
|
10
|
Pipin Hariyanti
|
80
|
79
|
80
|
82
|
80
|
11
|
Budi Kurniadi
|
80
|
75
|
80
|
78
|
79
|
12
|
Nera Novoza
|
80
|
72
|
75
|
72
|
70
|
13
|
Memet
|
79
|
75
|
80
|
79
|
72
|
14
|
Hikmawati pajrin
|
80
|
80
|
80
|
80
|
79
|
15
|
Risky Pengabean
|
80
|
80
|
82
|
85
|
85
|
16
|
Siti Nurasia
|
82
|
80
|
80
|
80
|
80
|
17
|
Pajar Haikal
|
80
|
80
|
78
|
78
|
80
|
18
|
Dewi Anjasmoro
|
70
|
78
|
80
|
77
|
75
|
19
|
Aprianda
|
80
|
80
|
80
|
80
|
80
|
20
|
Rio
|
80
|
80
|
80
|
80
|
80
|
21
|
Oktapia
|
79
|
80
|
80
|
75
|
75
|
22
|
Aditia Lubis
|
79
|
80
|
80
|
80
|
80
|
23
|
Putri
|
75
|
80
|
80
|
80
|
80
|
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penilaian dari penampilan yang diperlihatkan pratikan
sudah cukup bagus. Tingkat kepercayaan diri pratikan memumpuni produk yang di
promosikan masing-masing pratikan, ini dikarenakan telah berlatih sebelumnya. Sebab
seminggu sebelum dilaksanakan acara ini pratikan sudah dimintah mempersiapakan
diri dan mencari produk yang cocok untuk dipromosikan masing-masing praktikan.
Kriteria penilaian selanjutnya Volume suara, disini para praktikan memiliki
ciri khas suara masing-masing, namun pada dasarnya volume suara mereka cukup
baik. Dari 23 praktikan memang ada beberapa praktikan yang mungkin kurang
percaya diri sehingga pada saat tampil volume suara mereka kurang jelas dan
terkesan gugup serta mengurangi nilai suatu pesan yang ingin mereka sampaikan.
Ketertarikan pendengaran pada dasarnya berkaitan erat dengan volume suara, sebab
apabila volume suara jelas maka informasi yang di sampaikan akan sampai pada
para pendengar sehingga akan tertarik atas apa yang telah di promosikan dan di
nyanyikan tersebut. Hampir semua praktikan menyampaikan informasi dengan baik,
sehingga mereka dapat menarik pendengar dan mampu menciptakan peluang pasar. Namun
masih ada beberapa praktikan belum bisa menarik perhatian para pendengar, mungkin
dikarenakan masih malu-malu dan tidak memiliki rasa percaya diri serta
kurangnya menguasai suatu materi.
Artikulasi erat kaitannya dengan bahasa keseharian para praktikan. Secara
teknik praktikan cukup jelas, nyaring, dan merdu menyampaikan sesuatu yang
mereka bawakan. Selain itu artikulasi akan di pengaruhi oleh keadaan fisik dan
tingkat kepercayaan diri peserta. Dari penilaian yang sudah didapat masih bayak
para praktikan yang berbica terbata-bata, hal ini terjadi karena para praktikan
kurangnya menguasahi materi dari produk yang di tawarkan.
Penilaian terakhir intonasi suara. Bernyanyi dan promosi dengan intonasi
yang bagus dapat menarik pelanggan. Dalam intonasi suara yang di sampaikan seorang
pendengar akan menikmati dan menghayati makna suatu informasi yang disampaikan
dengan jelas sehingga mudah dimengerti. Namun masih ada praktikan yang kurang
dalam intonasi suara bahkan ada yang ketus menjawab suatu pertanyaan, ini
dikarenakan mereka masih mengangap bahwa ini hanya simulasi saja bukan yang
sebenarnya.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Salah satu cara meningkatkan percaya
diri untuk berinteraksi dengan orang lain adalah dengan promosi dan bernyanyi.
Berpromosi akan meningkatkan rasa percaya diri karena dalam suatu promosi kita
di tuntut untuk mengajak dan menyugesti para pendengar agar mau membeli atau
menerima produk apa yang kita tawarkan. Peluang pasar akan tercipta jika kita
senantiasa memperkenalkan produk dan jasa kita pada khalayak atau masyarakat,
salah satunya dengan caran berpromosi.
DAFTAR PUSTAKA
Cannon, Joseph P., William D.
Perreault Jr. dan Jerome McCarthy. 2008. Alih Bahasa : Diana Angelica dan Ria
Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar : Pendekatan
Manajerial Global Buku 2. Edisi 16. Salemba Empat. Jakarta.
Chandra, Gregorius. 2002.
Strategi dan program pemasaran . Yogyakarta: Andi
Lauster, P. 1997. Test
Kepribadian ( terjemahan Cecilia, G. Sumekto ). Yokyakarta. Kanisius
Nurwahyudi, Bakti Mei. 2011. Pengaruh
Kemampuan Tenaga Penjual, Sistem Distribusi Dan Strategi Promosi Terhadap
Kinerja Launching Dalam Upaya Menciptakan Brand Awareness (Studi Kasus Di Kota
Semarang). Masters Thesis, Diponegoro University.
Rirkawati. D, K. Khotima, M. Aviyani, D.R. Hisani & A. Tholib. 2014. Makalah
mengembangkan kepercayaan diri. Universitas muhammadiyah gresik: Gresik.
Sakwati, Monalia.2012. Identifikasi
Peluang Dalam Wirausaha.Yogyakarta:Kanisius
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat
Widiyono dan Mukhaer Pakkanna. 2013.
Pengantar Bisnis : Respon terhadap Dinamika Global Mitra Wacana Media. Jakarta
EmoticonEmoticon