BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan sektor
utama yang harus dijadikan prioritas didalam memajukan perekonomian negara,
sehingga akan menjadi penopang sektor yang lain.
Sarana
produksi pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya
mengikuti perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya sarana produksi
dalam pertanian masih sederhana dan terbuat dari bahan yang mudah
didapat dan dijumpai disekitar kita, misalnya saja pupuk, dulu hanya dikenal
pupuk alami tanpa campur tangan manusia seperti kompos, tapi saat ini sudah
berkembang dan dikenal berbagai macam pupuk, seperti urea dan lain-lain.
Unsur sarana produksi yakni : Benih atau bibit, pupuk, inokulan, pestisida,
ZPT, serta alat pertanian lainnya. Inokulan adalah bahan yang mengandung materi
bakteri atau jamur yang dapat bersimbiosis dengan tanaman dalam tubuhnya.
Contohnya : legin, rizogen. Pestisida adalah senyama kimia yang digunakan untuk
mengendalikan pengganggu tumbuhan. Contoh : herbisida (mengendalikan gulma),
insektisida (mengendalikan serangga), rodentisida (mengendalikan tikus),
nematisida (mengendalikan nematoda), bakterisida(mengendalikan bakteri), dan
lain sebagainya. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan
dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungannya.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat
mendiskripsikan karakteristik berbagai jenis sarana produksi pertanian
(saprotan).
2. Mahasiswa
dapat memilih dengan tepat kebutuhan jenis saprotan yang akan digunakan untuk
kegiatan usaha pertanian.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Sarana produksi pertanian (saprotan)
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mendukung perkembangan
atau kemajuan pertanian terutama untuk mencapai tujuan terciptanya ketahanan
pangan.
Sarana produksi pertanian dapat
dikelompokkan berdasararkan peranan dan fungsinya. Bardasarkan peranannya maka
saprotan dapar dibedakan menjadi Alat dan Bahan. Alat adalah barang atau benda
yang dapat digunakan beberapa kali sedangkan Bahan adalah barang atau benda
yang hanya dapat digunakan dalam sekali pakai.
Pertanian
adalah sektor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Begitu juga dengan
Benih adalah organ generatif suatu
tanaman yang digunakan untuk perbanyakan tanaman. Benih merupakan tahap
menentukan dalam seluruh siklus pertanian.Benih yangbaik biasanya mempunyai
ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai daya kecambah yang
baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan varietas yang unggul.
Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan kondisi lingkungan
yang cocok atau media tumbuhnya Benih unggul adalah benih bermutu tinggi yang
menjadi faktor penentu tinggi rendahnya produksi tanaman. Benih yang
berkecambah dan berkembang menjadi tanaman kecil atau bagian tanaman yang
diperbanyak secara vegetatif disebut bibit. Benih sebagai komoditi Perdagangan
dan sebagai unsur baku mempunyai peranan penting dalam sarana produksi
pertanian Benih dapat ditanam secara peletakan
pada suatu lubang tanam atau langsung ditanam ataupun secara disebar. (Sostro
Sudirja, 1979)
Sarana produksi yang baik biasanya
digunakan baik dalam proses awal pembukaan lahan, budidaya pertaian seperti
pemupukan, pemeliharaan tanaman dan lain-lain sampai dengan proses pemanenan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari sarana produksi dalam bidang
pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja petani dan merubah
hasil yang sederhana menjadi lebih baik
Sarana produksi selain dipengaruhi
benih, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, faktor lain yang
mempengaruhi adalah pestisida, pestisida merupakan zat kimia yang
berfungsi/digunakan sebagai alat untuk pengendailan musuh-musuh tanaman,
berdasarkan kegunaan pestisida dapat dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu
insektisida, herbisida, moluskarisida, akarisida, rodentisida, fungisida,
bakterisida, dan nematisida. Pestisida juga mempunyai beberapa bentuk formulasi
pestisida yaitu berupa cairan semprot, tepung hembus, butiran, pasta, uap, kabut
dan gas (Rukmana, 1995)
Selain pestisida, faktor lain yang
berpengaruh adalah inokulan, inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan atau
dikembang biakkan ke tanaman baru, inokulan terjadi pada kebanyakan budidaya
tanaman leguminosa, yang memerlukan inokulasi bakteri rhizobium. Mekanisme
kerja sama antara bakteri rhizobium dan tanaman legum dalam bentuk simbiosis
mutualisme. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin baik sarana produksi yang ada,
maka semakin baik pula hasil yang didapat bagi pertanian, terutama di
Indonesia. ( Dzakfar, 1990)
Penerapan sarana produksi yang baik
dapat memberikan hasil yang baik bagi pertanian indonesia. Sarana produksi
dapat dikembangkan dengan pengetahuan yang ada, seperti benih unggul, benih
unggul didapat dari sortasi benih yang merupakan pilihan dari banyak benih.
Induk yang baik memberikan benih yang baik pula, pembudidayaan tanaman induk
yang baik akan sangat berperan dalam penentuan hasil yang baik (Robbins,2005).
BAB III
METODELOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan yaitu:
1.
Alat
Ø
Cangkul
Ø
Tengsemprot
Ø
Arit
Ø
Coret
Ø
Parang
Ø
Sekrup
Ø
Garuk
|
2.
Bahan
Ø
Gadasil
Ø
Urea Subsidi
Ø
SP36
Ø
Urea Nonsubsidi
Ø
KCl
Ø
ZPT
Ø
Bakterisida
Ø
Fungisida
Ø
Insectisida
Ø
Herbisida
Ø
Bibit :
-
Bayam
-
Caba
-
Jagung
-
Tomat
-
Terong
-
Jagung
-
gambas/oyong
-
kangkung
-
kacang(hijau,panjang,tanah,dll)
-
kedelai
-
seledri
-
sladadarat
-
sawi
-
daunbawang
-
padi
|
3.2 Cara Kerja
1.
Siapkan kertas , kemudian buat tabel pengamatan
2.
Ambil objek yang akan diamati
3.
Amati secara seksama objek tersebut
4.
Catat setiap keterang yang terkait
menurut keterangan obek tersebut baik nama, bentuk, warna, ukuran, nama dagang,
bahan aktif dan kegunaannya
5.
Setelah selasai melakukan
penngamatan rapihkan kembali ruangan yang telah digunakan pratikan.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Hasil
pengamatan yang dilakukan dalam bentuk table, contohnya :
Untuk SAPTOTAN
pupukdanpestisida.
1. Pupuk
a.
Berdasarkan Kandungan Hara
Jenis
|
Definisi
|
Contoh
|
Tunggal
|
Pupuk yang hanya
mengandung satu unur hara.
|
1. N
2. TSP
3. P
4. K
5. SP36
|
Majemuk
|
Pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara
|
1. NPK
2. DSP
3. DAP
4. KCl
5. CaCO3
(Dolomit)
|
b. Berdasarkan Pembuatannya
Jenis
|
Definisi
|
Contoh
|
Organik
|
Pupuk yang berasal
dari sisa-sisa tanaman,hewan atau manusia.
|
1. Pupuk Kandang
2. Pupuk Kompos
3. Pupuk Hijau
4. Bokasi
5. Humus
|
Anorganik
|
Pupuk yang berasal
dari proses rekayasa secara kimia fisik dan biolgis.
|
1. Urea
2. KCl
3. ZA
4. NPK
5. TSP
|
c. Berdasarkan
Bentuknya
Jenis
|
Definisi
|
Contoh
|
1. Padat
|
Berbentuk
bongkahan, remahan, butiran, atau Kristal berupa bentuk padatan. Penggunaanya
langsung ditaburkan ke tanah.
|
1. Urea
2. TSP
3. KCl
4. ZA
Phonska
|
2. Cair
|
Berbentuk
konsentrat atau cairan berupa bentuk cair. Penggunaannyadisemprotkan atau
disiramkan ke bagian tanaman.
|
1. Herbafarm
2. Gm4
3. Fumure
4. Bio-fitalik
Bio-ekstrim
|
2.
Pestisida
Jenis
|
Kegunaan
|
Contoh
|
Cara
Aplikasi
|
|
1. Herbisida
|
Mengendalikan gulma rumput pada tanaman
|
1. Gramaxone 2.Round Up
|
Dilarutkan dengan air kemudian diemprotkan
pada rumput.
|
|
2. Fungisida
|
Mengendalikan jamur atau cendawan pada
benih atau tanaman.
|
1. Topsin 500 cc
2. Zipio |
Menanam benih kemudian merendamnya dengan
pestisida ini
|
|
3. Insektisida
|
Memberantas hama tanaman sejenis serangga.
|
1.
Spontan 400 L
2.
Decis
|
Dilarutkan dengan air lalu disemprot ke
hama tanaman.
|
|
4. Akarsida
|
Mengendalikan hama kutu pada akar tanaman.
|
1. Touch Down 2.Zink Phosplet
|
Disemprot pada tanaman.
|
|
5. Helisida
|
Mengendalikan hama bekicot.
|
1.
Fustac
2.Walfarm
|
Disemprot pada tanaman
|
|
6. Bakterisida
|
Mengendalikan penyakit yang diakibatkan
bakteri atau virus.
|
1.
Puammus 50 sh
2.
Acrubat Sowp
|
Disemprot atau direndam dengan pestisida
ini.
|
|
7.
Rodentisida
|
Memberantas
hama penyakit seperti tikus.
|
1.
Recumin
2.
Petrocum
|
Dicampur
dengan makanan sebagai jebakan tikus.
|
|
8.
Nematrisida
|
Membasmi
hama sejenis cacing.
|
1.
Dovenix
2.
Ficosan 70 cup
|
Area
lahan disemprot sebelum penanaman.
|
|
9.
Bakterisida
|
Mengendalikan
penyakit yang diakibatkan bakteri atau virus.
|
1.
Puammus 50 sh
2.
Acrubat Sowp
|
Dapat
dengan perendaman benih atau disemprot.
|
|
Untuk SAPROTAN benihdanalat.
1.
Tabel Benih
No
|
Namabenih
|
Bentuk
|
Warna
|
1.
|
Kacang
(panjang,tanah,hijau, dankedelai)
|
Bulat,panjang
|
Kuning,hijau,
ungu,coklat
|
2.
|
Cabebesar,rawit
|
Bulatkecilpipih
|
kuning
|
3.
|
Jagung
|
Pipih
|
Kuningkeorangen
|
4.
|
Bayam
|
Bulatkecil
|
hitam
|
5.
|
Seledri
|
Panjangpipih
|
Abu-abu
|
6.
|
Sladadarat
|
Bulatkecil
|
hitam
|
7.
|
Sawi
|
Bulatkecil
|
hitam
|
8.
|
Daunbawang
|
Bulatpipih
|
Ungukehitaman
|
9.
|
Gambas/oyong
|
Panjangpipih
|
hitam
|
10.
|
Terongpanjang
|
Bulatpipih
|
Coklatkehitaman
|
11.
|
Padi
|
lonjong
|
kuning
|
12.
|
Kangkung
|
lonjong
|
hitam
|
13.
|
Tomat
|
Lonjong
|
kuning
|
2. TabelAlat
No
|
Namaalat
|
Kegunaan
|
Bahan
|
1.
|
Tengsemprot
|
Untukmenyemprotkaninsektisidapadatanaman
|
Plastik,besi
|
2.
|
Arit/sabit
|
Untukmerumputgulma
|
Besi,kayu
|
3.
|
Cangkul
|
Untukmembuatbedengan
|
Besi,kayu
|
4.
|
Coret
|
Untukmrnggemburkantanah
|
Besi,kayu
|
5.
|
Parang
|
Untuknebaspohon/ranting
|
Besi,kayu
|
6.
|
Sekrup
|
Untukmerapikantanah
|
Besi,kayu
|
7.
|
Garuk
|
Untukmembersihkangulma
|
Besi,kayu
|
4.2 Pembahasan
Cangkul merupakan alat yang
digunakan untuk mengelolah tanah menjadi gembur dan terbuat dari besi dan
mempunyai pegangan yang terbuat dari kayu.
Parang merupakan alat yang digunakan
untuk menebas atau memotong dan terbuat
dari besi dengan pegangan yang terbuat dari plastik atau kayu dan berbentuk
panjang dan pipih. Sabit merupakan alat yang diigunakan untuk memotong atau
menebas dan terbuat dari besi dengan pegangan yang terbuat dari besi atau kayu
Hand spreyer merupakan alat saprotan yang
berfungsi sebagai alat penyemprotan tanaman baik pemberian pupuk maupun
penyemprotan hama, penyakit dan gulma. Komponen utamannya adalah berbahan
plastik dan besi dengan karakter berbentuk seperti tas sandang dengan
bagian-bagiannya seperti sandang, tutup, badan tank, kaki, pompa dan lainya.
Gembor merupakan alat yang digunakan
untuk menyiram tanaman yang terbuat dari bahan plastik.Gandasil merupakan pupuk
untuk tanaman berbentuk bulat , berwarna biru dan mengandung N2 dan K2Urea
Subsidi merupakan pupuk untuk tanaman berbentuk bulat berwarna putih dan
mengandung NPK.SP36 merupakan pupuk untuk tanaman berbetuk bulat dan berwarna
abu-abu dan mengandung P2SO4Urea Nonsubsidi merupakan pupuk untuk tanaman
berbentuk kristal berwarna merah jambu dan mengandung NPK.KCl merupakan pupuk
untuk tanaman berbentuk kristal berwarna orange dan mengandung K2SO4
Selain benda yang
diperlukan didalam agronomi juga jasa berupa teknologi prapanen dan teknologi
pascapanen. Teknologi prapanen berupa teknologi budidaya dilapangan untuk
mencapai produksi maksimum. Teknologi pascapanen adalah teknologi untuk
meningkatka nilai tambah hasil panen dan mengurangi kehilangan sesudah panen
serta bahan tersebut dapat tahan lama disimpan. Dengan teknologi ini dapat
memperluas pemasaran hasil pertanian sebagai salah satu sektor perekonomian
adalah penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi
biologis tumbuhan dan hewan, sehingga tumbuhan dan hewan tersebut lebih
bermanfaat. Sarana produksi merupakan salah satu bahan yang sangat menentukan
didalam budidaya tanaman, pada suatu wilayah tertentu sarana yang ada
hubungannya langsung dengan pertumbuhan tanaman di lapangan adalah benih atau bibit,
pupuk, bahan kimia pengendali musuh tanaman atau perangsang tumbuh tanaman dan
alat-alat pertanian. Usaha – usaha produksi dilapangan bertujuan memberikan
kondisi yang paling optimum. Pada dekade terakhir ini segala upaya telah dicoba
supaya semua tanaman pertanian memberikan hasil maksimum. Ini terlihat dari
beragamnya sarana penunjang pertanian baik berupa pupuk, pengelolaan tanah,
pemberantas penyakit dan zat-zat perangsang. Sarana produksi terdiri dari bahan
yang meliputi benih, pupuk, pestisida, ZPT dan obat-obatan yang digunakan untuk
melaksanakanproses produksi peranian. Benih adalah biji yang digunakan untuk
perbanyakan tanaman untuk tujuan penanaman.
Bakterisida
adalah pestisida
yang secara spesifik membunuh atau menghambat bakteri penyebab penyakit Fungisida
adalah pestisida
yang secara spesifik embunuh atau menghambat jamur penyebab penyakit Insectisida pestisida
yang secara spesifik membunuh atau menghambat serangga .Herbisida pestisida
yang secara spesifik membunuh atau menghambat rumput.
Bibit adalah tanaman hasil perbanyakan/penangkaran
yang siap untuk ditanam, bisa berasal dari perbanyakan generatif (biji/benih)
bisa berasala dari perbanyakan vegetatif (cangkok, okulasi, setek)
Sarana
produksi pertanian (saprotan) adalah faktor yang sangat penting dalam mendukung
kemajuan pertanian .Sarana produksi pertanian terdiri meliputi benih, pupuk,
pestisida, zat pengatur tumbuh, dan obat-obatan dan peralatan serta sarana
lainnya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi pertanian.
Pupuk
merupakan salah satu sarana produksi yang sangat penting dalammeningkatkan
produksi tanaman dan mempertahankan produktifitas tanah.Pupuk yang diberikan
untuk memperbaiki tanah atau tanaman ada dua jenis, yaitu :
1)
Pupuk
organik, antara lain :
-
Pupuk
kandang, pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa makanannya.
-
Pupuk
kompos, yaitu campuran dari rumput-rumput sampah pasar atau kumpulan dari
daun-daun yang telah gugur dan sebagainya yang dibusukkan.
-
Pupuk hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman
hijau, terutama yang berasal dari tanaman yang berbunga kupu-kupu atau yang
berbuah polong.
2)
Pupuk
anorganik antara lain :
-
Pupuk
tunggal, yaitu pupuk ini hanya mengandung satu macam unsur saja. Yang termasuk
pupuk tunggal adalah Z.A, TSP, ZK, dan DS. Urea, hanya mengandung unsur
nitrogen. TSP hanya mengandung unsur fosfat. ZK, hanya mengandung kalium..
-
Pupuk
majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur, seperti NPK dan
DAP. NPK mengandung tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfat,dan kalium. DAP
mengandung dua unsur, yaitu nitrogen dan fosfat..
Berbagai
merek dagang pupuk memiliki kegunaan berbeda-beda sesuai dengan kandungannya
seperti pada tabel hasil pengamatan.
Pengamatan
selanjutnya dilakukan dengan mengamati berbagai merek pestisida. Pestisida adalah
bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat,atau membasmi organisme
pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran
cide("pembasmi").Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus,
gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu.
Tergantung pada sasarannya, pestisida dapat berupa : Insektisida untuk mengendalikan hama serangga, Akarisida untuk
mengendalikan hama tungau, Nematisida untuk mengendalikan hama cacing,
Rodentisida untuk mengendalikan tikus, Fungisida untuk
mengendalikan penyakit yang disebabkan cendawan, Bakterisida untuk
mengendalikan penyakit yang disebabkan bakteri, Herbisida untuk mengendalikan
gulma atau tanaman pengganggu , Nematosida untuk mengendalikan nematode, Larvasida untuk
mengendlikan larva,Mitisida untuk mengendalikan rayap,Moluskusida untuk
mengendalikan siput.
Dari
pengamatan berbagai jenis merek dagang pupuk maupun pestisida lengkap dengan
kandungan serta kegunaannya diketahui setiap pupuk dan pestisida memiliki
kegunaan dan cara pemakaian yang berbeda-beda untuk itu kita perlu mengetahui
jenis pupuk maupun pestisida yang akan kita gunakan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum yang
telah dilakukan dengan hasil pengamatan yang telah diperoleh maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Saprotan
merupakan sarana yang sangat mendukung dalam melakukan kegiatan usaha
pertanian.
2. Berdasarkan
peranannya saprotan terdiri dari dua bagian yaitu alat dan bahan.
3. Alat
saprotan terdiri atas Cangkul,Parang ,Sabit ,Hand sprayer ,Gembor. Dan bahan
saprotan terdiri atas Gadasil ,Urea Subsidi, SP36, Urea Nonsubsidi, KCl, ZPT ,
Bakterisida, Fungisida, Insectisida,Herbisida, Bibit
4. Dari bahan dan alat saprotan yang ada memiliki
peranan dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya masing-masing.
DAFTAR
PUSTAKA
Djakfar, Z.R, Dartius, Ardi, Suyati, D, Yuliadi, E, Hadiyono, Sjfyan,
Y, Aswad.
Deny. 2011.
Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius: Yogyakarta.
Handajaningsih,Merakati. 2015.Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Agronomi.
Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas
Bengkulu.
Hendra,dkk.2012.Artikel
pupuk. Jakarta:
Erlangga.
M, dan Sagiman,
S. 1990. Dasar-dasar Agronomi. BKS-B USAID.
Palembang.
Tim Pengasuh
Mata Kuliah Dasar-dasar Agronomi.2015.Panduan Praktikum Dasar-dasar Agronomi Universitas
Bengkulu
Nugroho.
2010. Pupuk dan Cara
Pemupukan.
Jakarta : PT. Gramedia
Rukmana, Rahmat. 1995. Budidaya dan Pasca
Panen. Yogyakarta : Kanisius.
Sostro
Sudirja,Suroso. 1979. Ilmu Pemupukan. Yasagun : Jakarta
Sutejo, Mul
Mulyani. 1988. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Bina Aksara : Jakarta.
Robbins.
2010. Ilmu Pertanian. Gadjah
Mada University Press. Jogjakarta
Wisnu. 2012. Sarana produksi Pertanian. Yasagun :
Jakarta