Sebuah biomassa pulih dari tanaman umum bisa membantu memurnikan air dari kontaminasi tembaga dan seng. Artikel oleh Prof. Gustavo Ferreira Coelho dari University Center Dinamis Katarak di Parana, Brazil dan diterbitkan dalam Open Kimia laporan tentang kemungkinan penggunaan biosorbents berasal dari Jatropha curcas limbah, untuk menghilangkan ion logam berat dari air.
Setelah dibebaskan dari industri ke lingkungan, akumulasi racun dan melacak jumlah logam berat dapat mencemari saluran air selama beberapa dekade atau lebih dalam konsentrasi cukup tinggi untuk menimbulkan risiko kesehatan yang berat pada kesehatan manusia, apalagi memenuhi standar untuk sifat dpt diminum. metode konvensional untuk menghapus logam berat dari air - seperti pengobatan dengan karbon aktif atau lebih teknologi canggih seperti resin pertukaran ion - telah terbukti sangat efektif, tetapi mereka bisa, bagaimanapun, terlalu mahal untuk digunakan di negara-negara berkembang, khususnya di pedesaan daerah.
Kebutuhan ini untuk biaya rendah, berkelanjutan dan alternatif ekologi telah mendorong penelitian tentang biosorpsi - metode biologis sering disarankan sebagai teknik yang lebih murah dan lebih efektif untuk menghilangkan ion logam berat dan merebut kembali dari air limbah industri.
Asli ke daerah tropis Amerika, abadi Jatropha curcas telah dipuji sebagai unik sebagai pengganti potensial untuk minyak bumi, atau sebagai sumber biodiesel. Sekarang, artikel yang diterbitkan dalam Open Chemistry menyarankan penggunaannya untuk menghapus ion logam berat, yaitu - tembaga dan seng, dari air. The biosorbents diperoleh dari tanaman muncul untuk bertindak serupa untuk umum digunakan adsorben komersial. Tapi penting, produksi Jatropha curcas biosorbents lebih murah bila dibandingkan dengan alternatif komersial.
Coelho dan timnya menguji tiga adsorben yang berbeda diperoleh dari Jatropha curcas biji. Mereka memeriksa pengaruh kondisi yang berbeda pada adsorpsi tembaga dan seng ion pada adsorben ini dan mampu mengetahui kondisi optimal menentukan parameter atas untuk adsorpsi.
Sementara masih awal, para peneliti berpikir bahwa temuan mereka menambah memecahkan masalah pencemaran air dengan menggunakan murah tapi efektif dan sepenuhnya alami yang diturunkan adsorben untuk menghilangkan ion logam berat dari air; masalah mendesak bagi negara-negara yang berjuang dengan kekurangan air minum berkembang.